Langsung ke konten utama

HASIL PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTN BARAT LKPJ CORNELIS 2012)



1.      BIDANG EKONOMI: Pertumbuhan ekonomi = 5,9%. Lebih tinggi dibanding yang ditetapkan dalam RPJMN 2010-2014 (=  4,8 - 5,4 %).
2.      Gubernur mendapat penghargaan pembangunan ekonomi = Regional Champion Tahun 2011.
3.      IPM meningkat: 68,17 (2008) è 68,79 (2009), è 69,15 (2010) è 69,53 (2011).
4.      Tahun 2008, pendapatan APBD = Rp. 1,474 trilyun, surplus 9,69% (setara Rp. 130 milyar).
Tahun 2009, pendapatan APBD = Rp. 1,578 trilyun, surplus 1,15% (setara Rp. 18 milyar).  
Tahun 2010, pendapatan APBD = Rp. 1,779 trilyun, surplus 7,75% (setara Rp. 128 Milyar).
Tahun 201, pendapatan APBD = Rp. 2,202 trilyun, surplus 8,65% (setara Rp. 176,727 milyar),
Tahun 2012, diperkirakan pendapatan APBD sebesar Rp. 2,837 trilyun.
5.      Tahun 2008, PAD hanya Rp. 615,112 milyar.
Tahun 2011, PAD meningkat jadi Rp. 1,080 trilyun.
Kenaikan sebesar Rp. 456,343 milyar atau PAD meningkat sebesar 75,65%.
6.      Pajak daerah tahun 2008, memberikan kontribusi =  Rp. 499,900 milyar.
Tahun 2011 meningkat menjadi Rp. 901,500 milyar.
Kenaikan sebesar Rp. 401,600 milyar atau sebesar 80,34%.
7.      Retribusi daerah, Tahun 2008 memberikan kontribusi = Rp. 38,908 milyar.
Tahun 2011 meningkat menjadi Rp. 84,659 milyar.
Kenaikan sebesar Rp. 45,751 milyar atau sebesar 117,59%.
8.      Belanja Daerah:
Tahun 2008 teralokasi Rp. 1,456 trilyun, terealisasi Rp. 1,361 trilyun atau 93,43%. Surplus Rp. 95 milyar. Tahun 2009, teralokasi Rp. 1,796 trilyun, terealisasi hanya 90,55%, surplus Rp. 169 milyar.
Tahun 2010, teralokasi Rp. 1,804 trilyun, terealisasi Rp. 1,7 trilyun, surplus 5,76%, setara Rp. 103 milyar. Tahun 2011, teralokasi Rp. 2,178 trilyun, terealisasi Rp. 1,995 trilyun, surplus 8,40%, setara Rp. 183 milyar. Tahun 2012, teralokasi Rp. 2,902 trilyun.
9.      Angka Pertumbuhan Ekonomi, ditetapkan 7,05% tahun 2012, dan 7,28% pada tahun 2013, diubah menjadi  5,95% (2012) dan 6% (203).
Angka inflasi ditetapkan 4,47% dan 4,35% pada tahun 2012 dan 2013, diubah 5,44% dan 5,50%.
10.  Angka kemiskinan 2008-2011 cukup jauh melampaui target, sehingga disesuaikan dari 10,65% dan 10,21% tahun 2012 dan 2013, menjadi  8,49% dan 8,23%.
11.   Pembangunan pendidikan: 
APK TK/RA Tahun 2007/2008 =  29,27%, menjadi 43,01 % Tahun 2011/2012.
APK SD/SDLB/Ml/Paket A Tahun 2007/2008 = 109,57%, menjadi 117,52% Tahun 2011/2012.
APK SMPI SMPLB/MTs/Paket B Tahun 2007/2008 = 83,09%, menjadi 90,17% Tahun 2011/2012.
APK SMA/SMALB/MA/Paket C Tahun 2007/2008 = 45,01%, menjadi 63,18% Tahun 2011/2012.
12.  APM TK/RA Tahun 2007/2008 = 19,11%, menjadi 36,19% Tahun 2011/2012.
APM SD/SDLB/MI/Paket A Tahun 2007/2008 = 80,43%, menjadi 98,91% Tahun 2011/2012.
APM SMP/SMPLB/MTs/Paket B Tahun 2007/2008 = 60,79%, menjadi 68,64% Tahun 2011/2012.
APM SMA/SMALB/MA/Paket C Tahun 2007/2008 = 31,40%%, menjadi 51,16% Tahun 2011/2012.
13.  Angka Putus Sekolah:
SD/MI, Tahun 2007/2008 = 1,12%, turun menjadi 0,63% Tahun 2011/2012.
SMP/MTs Tahun 2007/2008 = 1,66%, turun menjadi 0,79% Tahun 2011/2012.
SMA/MA Tahun 2007/2008 = 3,46%, turun menjadi 1,18% Tahun 2011/2012.
14.  Angka Kelulusan UASBN dan Ujian Nasional (UN):
SD/MI, Tahun 2007/2008, kelulusan = 97,11%, rata-rata nilai 6,17,
meningkat menjadi    kelulusan = 99,98%, rata-rata nilai 7,29 pada Tahun 2011/2012.
SMP/MTs Tahun 2007/2008, kelulusan 70,01 %, rata-rata nilai 5,63;
meningkat menjadi    kelulusan = 98,29%, rata-rata nilai 7,06. pada Tahun 2011/2012
SMA/MA Tahun 2007/2008, kelulusan = 73,40%, rata-rata nilai 6,18; 
meningkat menjadi   kelulusan = 97,41 %, rata-rata nilai 7,23 pada Tahun 2011/2012.
15.  Angka Kematian Bayi (AKB):
Tahun 2008 = 543 kasus dari 86.510 kelahiran hidup;
Tahun 2009  = 351 kasus dari 83.001 kelahiran hidup;
Tahun 2010 = 595 kasus dari 82.415 kelahiran hidup;
Tahun 2011 = 553 kasus dari 84.564 kelahiran hidup.
Sampai dengan Semester I Tahun 2012, capaian kinerja kunjungan bayi di Pelayanan Kesehatan Desa se-Kalbar mencapai 96,74%.
16.  Umur Harapan Hidup (UHH) Tahun 2008 =  dari usia 66,30 tahun menjadi usia 66,45 pada Tahun 2009.
Tahun 2010 meningkat menjadi usia 66,60 tahun, dan tahun 2011 meningkat menjadi usia 66,75 tahun.
17.  Tahun 2008-2012, yang semula hanya 224 Puskesmas menjadi 236 Puskesmas, 833 Puskesmas Pembantu, 320 Puskesmas Keliling, dan 1.488 Poliklinik Desa (Polindes). Terdapat 13 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), 4 Rumah Sakit Umum TNI/POLRI, 15 Rumah Sakit Swasta, 1 unit Rumah Sakit Jiwa dan 2 Unit Rumah Sakit Khusus. Jumlah keseluruhan tempat tidur 3.557 buah.
18.  RSUP Dokter Sudarso tahun 2012 terakreditasi sebagai Rumah Sakit Pendidikan, yang telah diimbangi dengan menurunnya angka NOR (kematian lebih dari 48 Jam setelah dirawat) dari 31/1000 pasien menjadi 29/1000 pasien; menurunnya angka GDR (angka kematian umum) dari 67/1000 pasien menjadi kurang dari 60/1000 pasien; dengan membuka Unit Pelayanan Magnetic Resonance Imaging (MRI), layanan PONEK RS dan pembangunan gedung Bank Darah Rumah Sakit; serta dengan meningkatkan level Instalasi Gawat Darurat (IGD) melalui peningkatan peralatan kesehatan dan kedokteran, optimalisasi Kamar Bedah IGD, dan tenaga yang terlatih gawat darurat.
19.  Pelayanan Rumah Sakit Jiwa Provinsi: Pasien rawat inap tahun 2011 = 530 orang, rawat jalan = 3.962 orang. Kapasitas tempat tidur = 385 buah, rata-rata tingkat hunian di atas 100%, dan 90% pasien dari keluarga tidak mampu (pasien JAMKESMAS). Tingginya tingkat hunian tersebut disebabkan karena masih ada pasien yang sudah sembuh namun belum diambil oleh keluarganya.
20.  Daerah perbatasan: pembangunan rumah sakit bergerak = 3 (tiga) unit di Kab. Sanggau, Sintang, dan Kapuas Hulu, Rumah Sakit Rawat Inap di Puring Kencana Kapuas Hulu, dan penempatan 96 Para Medis di 5 (lima) Kabupaten perbatasan sejak 2010.
21.  (AMDAL); melakukan penilaian Peringkat Kerja Perusahaan (PROPER) ke 13 Perusahaan; penanganan Pengaduan Kasus Lingkungan = 53 kasus; pemantauan kualitas udara dan air sungai secara berkala; penyuluhan pencegahan dan pengendalian asap kebakaran hutan/lahan; serta deteksi dini sebaran titik api via satelit (NOOA-18) milik Kementerian Kehutanan.
22.  Program Sumberdaya Air: Kondisi jaringan irigasi = kondisi baik tahun 2008  (14,29%); dan Tahun 2011 meningkat (34,71 %).
23.  Program Bina Marga: Jalan Provinsi Tahun 2008 = 1.656 Km, kondisi mantap 65,70% (1.087,99 Km).  Tahun 2011=1.562,30 Km, kondisi mantap meningkat = 75,85%  (1.185,02 Km), meningkat 10,15%. Tahun 2012  = kondisi mantap dapat mencapai 75,77% (1.192,32 Km).
24.  Jalan Nasional di Kalbar Tahun 2008 = 1.575,32 Km, kondisi mantap = 73,45% (1.157,04 Km), meningkat tahun 2010= 89,26% (1.488,53 Km). Tahun 2011, meningkat = 4,95% dengan estimasi capaian kondisi mantap akhir Tahun 2012 = 91.54% (1.562,50 Km).
25.  Pembangunan Jembatan Tayan mendukung Trans Kalimantan ke Provinsi Kalimantan Tengah.
26.  Bidang air minum Tahun 2011, Provinsi Kalbar mencapai 58,63% dari target MDG'S sebesar 68,32%.
27.  Transportasi Darat 5 (lima) tahun (2008-2012), untuk angkutan non reguler angkutan sewa dan antar jemput naik sangat signifikan:  angkutan sewa= 68,81 % dan angkutan antar jemput 39,71 % per tahun.
28.  Transportasi Laut: penumpang di Pontianak =  293.102 orang/tahun, dengan rata-rata 25,45% per tahun sedangkan jumlah barang sebanyak 3,5 juta ton per tahun.
29.  Transportasi Udara:  lima tahun (2008-2012), penumpang di Bandara Supadio Pontianak meningkat rata-rata 11,5% per tahun,  dan barang = 9,4 Juta kg per tahun dengan pertumbuhan sebesar 2,8% per tahun.
30.  Mobil Pelayanan Link Internet Kecamatan (MPLIK). Tahun 2011, telah didistribusikan 77 unit kepada Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kalbar.
31.  Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) tersebar di 14 Kabupaten/Kota, dan pengembangan infrastruktur radio KIMTAS atau Komunitas Informasi Masyarakat Perbatasan.
                                                                      

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertolongan Pertama Terhadap Orang Terkena Serangan Jantung, Berikut Video Singkat

Pertolongan pertama membantu seseorang yang terkena serangan jantung. Anda dan siapapun bisa melakukan ini. Ingat waktu yang diperlukan menyelamatkan orang terkena serangan jantung sangat singkat. Anda harus segera menolongnya, apakah berhasil atau tidak, setidaknya Anda sudah berusaha. Berikut panduan berdasarkan  perhimpunan dokter spesialis kardiovaskuler Indonesia  

Gubernur Kalbar Sutarmidji Targetkan Vaksinasi Kota Pontianak 250 Ribu Dalam Dua Bulan Mendatang

  Gubernur Kalbar Sutarmidji lewat akun media sosial Facebooknya menyampaikan bahwa vaksinasi di Kota Pontianak sudah mencapai 75 ribu orang.  Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk di Kota Pontianak  Hal itu disampaikannya pada Minggu 27 Juni 2021, Gubernur Sutarmidji menuturkan bahwa vaksinasi di Kalbar telah menyasar sekitar 200 ribu jiwa.  "Assalamu'alaikum, Alhamdulillah hingga hari ini di Pontianak warga yang sudah divaksin mencapai 75 ribu orang,". "Se-Kalbar sudah lebih 200.000 orang,". Gubernur Sutarmidji menargetkan bahwa sekitar dua bulan ke depan Pontianak bisa mencapai sekitar 200 hingga 250 ribu. "Kalbar (bisa,red) 500 ribu orang yang divaksin. Ini adalah ihktiar kita," terang Midji, sapaan akrab orang nomor satu di Kalbar.  Mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini berharap pandemi Covid-19 yang melanda di dunia bisa segera berlalu. Terkhususnya di Kota Pontianak dan Kalimantan Barat.  "Semoga Covid segera berlalu. Saya sarankan mas

Mata Uang Dunia

o. Nama Negara Mata Uanga Singkatan 1 Afghanistan afghani Af 2 Afrika Seiatan Rand R 3 AfrikaTengah franc CFA CFAF 4 Albania Lek --- 5 Aljazair dinar Aljazair DA 6 Amerika Senkat dollar US $ 7 Andorra franc Prancis F Spanyol peseta Pta 8 Angola kwanza Kw 9 Antigua dan Barbuda dollar Karibia limur gulden EC$ 10 Antilla Belanda Antlilen NA f 11 Arab Saudi riyal Arab --- 12 Armenia rubel --- 13 Argentina peso --- 14 Aruba florin Aruba Afl 15 Australia dollar Australia $A 16 Austria schiling S 17 Azerbaijan rubel --- 18 Bahama dollar Bahama B$ 19 Bahrain dinar Bahrain BD 20 Bangladesh taka Tk 21 Barbados dollar Barbados BDS$ 22 Benda guilder Belanda; gulden Belanda F 23 Belarus rubel --- 24 Belau --- --- 25 Belgia franc Belgia BF 26 Beiize dollar Belize BZ $ 27 Benin franc CFA CFAF 28 Bermuda dollar Bermuda Ber$ 29 Bhutan ngultrum Nu 30 Bolivia boliviano Bs 31 Bosnia-Hercegovina dinar Yugoslavia --- 32 Botswana pula P 33 Brasil cruzado Cz$ 34 Brunei Daru