Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2009

Jogja jogja...............Ayoooooooooo!!!!!!!!!!!!!!!!!

Bersama burung Khas Kalimantan Barat (Enggang)

PT Arrtu Mengundurkan Diri, PT BIG Ambil Alih, Tanggal 21 Desember Batas Pembayaran

Rapat Pertemuan Panja DPRD, PT BIG, PT Arrtu, Petani Sawit, dan Muspida menyepakati dan memutuskan PT Arrtu mundur dari kesepakatan dalam pembelian sekitar 15 ribu ton CPO, Senin (14/12). PT BIG yang bertanggungjawab penuh dan melakukan pembayaran minimal satu bulan TBS senilai Rp 39 Miliar paling lambat tanggal 21 Desember, mendatang.  Keputusan ini langsung disambut gembira oleh Forum Komunikasi Petani Sawit Benua Indah Group (FKPS BIG) yang  yakin bahwa PT BIG mampu membayarkan satu bulan TBS sebelum tanggal tersebut. Disisi lain, PT Arrtu yang dengan tegas mundur meminta PT BIG mengganti rugi biaya yang telah dikeluarkan yang mencapai Rp 3 Miliar. "Saya siap menjadi jaminan tidak akan ada kelompok-kelompok yang bentrok. Antara pihak kami dengan pihak dari Supirman dan kawan-kawan. Tujuan kita satu, yakni agar TBS petani dibayar, dan kabar ini akan langsung kami sampaikan melalui telpon kepada ratusan kawan kami di sana (PT BIG)," ujar Kusnadi, sekertaris FKPS BIG dihadap
Marsilam Simanjuntak (Ketua UKP3R):   Pasal 37 itu nggak mempersoalkan dampak sistemik, atau tidak dampak sistemik itu pokoknya ada kesulitan pembayaran, ada segala macam. Siti Fadjrijah (Deputi Gubernur BI Bidang Pengawasan Perbankan):  Karena kita menyatakan itu sistemik bawalah ke KSSK. Agus Martowardojo:  Tapi saya rasa ya, yang dananya besar ada special deal mungkin dia kuasai pemilik. Jadi kalau seandainya yang 2 M mau diselamatkan diselamatkan. Yang di atas 2 M dimasukin ke ruangan minta jumlah itu untuk ditanggung sama Robert Tantular. Nanti Robert Tantular pasti nyanyi bahwa nggak yang ini sebetulnya pemilik, ini sebetulnya pemilik nanti mungkin  bisa diatasi, mungkin ya? Tapi betul-betul harus bisa keras dan proses hukumnya juga harus cepat gitu, k arena pilihannya nggak banyak dan ..ee tetapi ada yang betul-betul gadis jujur kita berani bayarin juga dia gitu, karena dia memang nggak sengaja gitu. Sri Mulyani (Menteri Keuangan):  Ya udah rapat tertutup  sekarang kita......

DPRD Gugat Perdata PT BIG Atas Kerusakan Gedung DPRD

Ketua DPRD Ketapang, Gusti Kamboja mengatakan melalui pengcaranya menggugap Perdata PT BIG, Senin (16/11). Mengingat permasalahan yang timbul atas pengrusakan gedung DPRD mengakibatkan kerugian negara sekitar Rp 2,5 Miliar akibat PT BIG tidak melakukan kewajibannya membayar hak Petani PIR Trans. "Kita sudah putuskan secara bersama ketua Fraksi di DPRD Kabupaten Ketapang untuk menggugap PT BIG secara perdata. Menuntut ganti rugi materil dan inmateril atas kerusakan yang terjadi pada gedung DPRD. Dasar kami timbulnya permasalah ini akibat PT BIG yang tidak melakukan kewajibannya membayar TBS selama empat bulan," ujar Gusti Kamboja kepada Tribun ditemui di kantornya. Sementara untuk kerusakan gedung DPRD ditanggung oleh asurasnsi. Namun untuk peralatan sound system, AC, komputer, dan berkas-berkas tidak masuk dalam asuransi. Untuk satu set sound system bernilai sekitar Rp 700 juta. Dimana tiga set sound system yang ada di DPRD Ketapang rusak. "Ini bentuk tanggungjawab

Rekomendasi TIM 8 Terkait Kasus Bibit Candra

BAB II KEGIATAN TIM 8 Dalam melaksanakan tugas yang dibebankan pada Tim 8, Tim 8 telah melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mengumpulkan fakta terkait proses hukum atas Chandra dan Bibit, serta melakukan proses verifikasi melalui gelar perkara oleh para penyidik Kepolisian yang dihadiri oleh peneliti perkara dari Kejaksaan Agung. Dalam bab ini akan diuraikan sejumlah kegiatan yang dilakukan oleh Tim 8. A. MENDENGARKAN REKAMAN SADAPAN KPK DI MAHKAMAH KONSTITUSI 1. Sehari setelah terbentuk, Tim 8 melakukan rapat konsolidasi dilanjutkan dengan turut mendengarkan pemutaran rekaman penyadapan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap telepon Anggodo Widjojo dalam sidang Mahkamah Konstitusi (MK). 2. Adapun rekaman penyadapan yang diperdengarkan adalah sebagai berikut: a. Kasus Masaro oleh Anggodo; b. Perincian uang dari Anggodo kepada Ari Muladi; c. Rekaman minta bantuan ke Kejaksaan; d. Pencatutan nama RI 1; e. Minta bantuan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (L

Kapolres Damaikan Pengunjuk Rasa

Kapolres Komitmen Berantas Ilegal Mining Bersama Tim Polda Turun Ke Lokasi

Kapolres Ketapang AKBP Badya Wijaya mengatakan komitmennya untuk memberantas Ilegal Mining, Rabu (4/11). Ia memastikan tidak ada anggota terlibat serta saat ini bersama Tim Polda akan meninjau lokasi penambangan rakyat di daerah Kendawangan dan diduga menjadi jalur transportasi transaksi Timah Hitam antara cukong dan penjual. "Saya saat ini sedang berkoordinasi dengan Tim dari Serse Polda berjumlah empat orang. Direncanakan nanti akan melakukan penyidikan ke lokasi. Di back up dari anggota Polres dan Polsek Kendawangan. Kapolres Kendawangan dan Pesaguan seperti yang anda lihat sedang bersama saya," ujar Badya Wijaya kepada Tribun di temui di ruang kerjanya. Dilibatkannya Tim Polda menurut Badya adalah hal yang wajar mengingat luasnya wilayah Ketapang.  Ia juga berharap jangan terjadi lagi peristiwa penertiban ilegal loging  dari Mabes Polri terjadi pada Ilegal Mining dengan menyeret sejumlah jajaran Perwira. Sebagaimana dalam satu minggu terakhir dua kasus penangkapan usaha

Target 100 Hari Pemerintahan SBY

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya menetapkan 45 program penting dalam 100 hari program aksi pemerintahan yang baru. Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/11) petang. "Dari 45 program aksi itu, saya menetapkan 15 di antaranya saya sebut dengan program pilihan. Yang ini lebih mendesak untuk bisa kita laksanakan," kata Presiden. Program prioritas pertama Presiden adalah "Pemberantasan Mafia Hukum". "Yang saya sebut dengan mafia dalam arti yang luas adalah mereka-mereka yang melakukan kegiatan merugikan pihak lain, misalnya makelar kasus, suap-menyuap, pemerasan, jual-beli perkara, mengancam saksi, mengancam pihak-pihak lain, pungutan-pungutan yang tidak semestinya, yang merusak rasa keadilan, juga mengakibatkan kerugian material, bagi mereka yang menjadi korban, dan mendatangkan keuntungan yang tidak halal, tidak legal," papar Presiden. "Di mana? bisa di mana-mana,"

Warga Perbaiki Rumah Sendiri, PLN Rugi Rp 100 Juta

Ancaman angin Puting Beliung diprediksi masih ada seiring dengan memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan, Selasa (20/10). Sementara itu warga yang menjadi korban mulai memperbaiki kerusakan akibat atap rumahnya diterbangkan beberapa meter. Fasilitas umum seperti aliran listrik yang sempat putus kembali berangsur normal. Kondisi sebaliknya terjadi pada kubah Masjid Al Ikhlas yang porak poranda belum diperbaiki mengingat berlangsungnya Manasik Haji Ketapang. Hal sama tergambar pada rumah milik H Thamrin di jalan H Mansur yang belum diperbaiki. Sementara itu empat rumah toko (ruko) yang turut menjadi korban keganasan angin puting beliung sudah diperbaiki. "Kita sudah perbaiki satu atap ruko, ini sekarang yang kedua. Empat atap ruko bisa terangkat dan menghantam rumah H Thamrin. Terkena kayu 5 x 10 m2, sementara atap lainnya menghantan jaringan listrik hingga meledak dan putus," ujar Jono( 37) satu diantara penghuni ruko Permata Dua Asri kepada Tribun seda

Perdagangan Karbon Menjanjikan, Dana Rp 400 Miliar Menunggu Pusat

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kehutanan, Setio Harnowo mengatakan ketergantungan masyarakat terhadap hasil utama hutan, kayu dapat segera hilang, Rabu (21/10). Sebaliknya masyarakat akan dituntut menjaga hutan yang ada semakin lestari dan akan mendapatkan kompensasi. Kompensasi tersebut berupa dana yang diperkirakan mencapai Rp 400 Miliar dari perhitungan perdagangan Karbon. Dimana saat ini dianggap negara asing khususnya negara maju atau industri penyebab pemanasan global. Disamping untuk mencegah degradasi hutan yang semakin parah. "Saat ini kita menunggu persetujuan dari Departemen Kehutanan tentang bagaimana dana kompensasi atas sumbangan lahan sekitar 100 ribu hektar penyerapan Karbon.  Dana dari Pemerintah Australia diperkirakan sekitar Rp 400 Miliar dengan perhitungan penjualan per ton penyerapan Karbon sebesar US 4 $," ujar Setio Harnowo kepada Tribun di ruang kerjanya.

Penjahat Lumpuhkan Kapolsek

Diduga karena kelalaian Kapolsek Manismata, Ketapang, AKP Untung dipukul tersangka kasus pencurian kendaran bermotor, Uncum pada bagian kepalanya, Rabu (14/10). Mengakibatkan kepala Kapolsek terluka parah dan harus mendapatkan sekitar 14 jahitan dan dilarikan ke rumah sakit Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Namun ketika Tribun akan mengkonfirmasi kepada Kapolres Ketapang AKBP Karyoto mengaku belum dapat memberikan keterangan secara lengkap. "Saya belum dapat memberikan keterangan tentang kronologis kejadian. Informasi yang saya dapatkan bahwa tersangka pencurian kendaraan bermotor memukul AKP Untung," ujar Karyoto. Sementara pelaku, Uncum berhasil melarikan diri dan saat ini dalam pengejaran dari Sat Reskrim Polres, P3D, dan unit Intel. Karyoto juga belum dapat memastikan dimana keberadaan anak buahnya tersebut secara pasti. Ia mengetahui keberadaan perwira itu berada di Pontianak untuk mendapatkan perawatan. "Informasi yang saya tahu, AKP Uncum berada di Pontianak. U

200 Petani PIR Trans Datangi DPRD Senilai Rp 120 Miliar

Petani PIR Trans berjumlah sekitar 200 orang mendatangi DPRD Ketapang untuk meminta fasilitasi penjualan 20 ribu CPO, Senin (12/10). Pertemuan tersebut menindak lanjuti lemahnya perhatian Pemerintah Daerah dan Dinas Perkebunan untuk menjadi fasilitator terhadap manajeman PT BIG. Pertemuan sendiri akan dilanjutkan hari ini hingga mencapai kesepakatan. Padahal, sekitar 60 ribu jiwa kehilangan harapan hidupnya akibat kesewenangan yang dilakukan oleh perusahaan dengan tidak membayar panen TBS selama empat bulan. PT BIG tidak membayar sejak bulan Juni, Juli, Agustus, dan September senilai lebih dari Rp 120 Miliar. Dan berakibat kepada penahanan CPO oleh seluruh gabungan Petani PIR Trans. "Kami sudah bosan dengan keadaan seperti ini. Kami menganggap Pemerintah Daerah dan Dinas Perkebunan tidak berarti dan tidak berdaya. Kami mohon kepada DPRD sebagai wakil kami untuk menyetujui penjualan CPO untuk menggantikan panen TBS selama empat bulan tersebut," ujar Supirman kepada Tribun se

R APBD Ketapang Sebesar Rp 745 Miliar Lebih

Target pendapatan daerah Kabupaten Ketapang tahun anggaran 2010 ditargetkan sebesar Rp 745 Miliar dimana mengalami kenaikan dibandingan tahun 2009 sebesar Rp 710 Miliar, Senin (12/10). Bersumber dari pendapatan asli daerah, dana perimbangan, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah. "Kita targetkan pendapatan daerah kabupaten Ketapang sebesar Rp 745,5 Miliar. Dengan sumber-sumber pendapatan daerah terdiri dari pendapatan asli, dana perimbangan, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah," ujar pidato Bupati Ketapang, Morkes Effendi dalam sambutannya. Penpadapatan asli daerah kabupaten Ketapang tahun anggaran 2010 ditargetkan sebesar Rp 27,1 Miliar. Terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lan-lain pendapatan asli daerah yang sah.         Sementara untuk pajak daerah kabupaten Ketapang tahun anggaran 2010 ditargetkan sebasar Rp 4,3 Miliar.  "untuk retriv=busi daerah tahun anggaran 2010 ditaregetkan sebesar Rp 4,4

Kembali Polres Amankan Timah Hitam

Kembali Satuan Reserse Kepolisian Resort Ketapang mengamankan 600 Kg timah hitam, Sabtu (10/10). Bersama itu, turut diamankan pemilik sekaligus pelaku, MU (28) dan satu orang saksi, Ra, dan keduanya saat ini masih dilakukan pemeriksaan intensif di unit IV Sat Reskrim. Menurut pengakuan MU mengatakan bahwa barang tersebut di peroleh dari Batu Menangis, Desa Jungkal, Pesaguan. Dimana lokasi atau areal tersebut dikenal sebagai satu diantara penambangan Timah Hitam di Ketapang. "Saya ambil sendiri dari Batu Menangis dan rencana mau dijual di sini. Itu saja informasinya, saya gak tahu apa-apa," ujar MU kepada Tribun di Polres. Ketika ditanya lebih jauh, MU belum dapat memberikan keterangan. "Ia itu milik saya, sebatas itu saja," tandasnya. MU juga enggan berkomentar lebih jauh tentang usahanya tersebut. Ia terlihat mencoba beberapa kali menghubungi seseorang melalui sambungan telponnya. Kasat Reskrim Polres Ketapang AKP Ongky melalui Kaur Bin Op Ipda Ario Putranto mem

Polres Tangkap 3,8 Ton Timah Hitam

Satuan  Reserse Kriminal Kepolisian Resort Ketapang melakukan penangkapan 3,8 ton timah hitam atau puyak di jalan Pelang menuju Sungai Awan, Rabu (7/10). Turut diamankan truck beserta tiga orang yang berstatus sebagai saksi yakni supir, LE serta dua anak buahnya, PE dan Ll. Berdasarkan pengakuan saksi, pemilik Timah Hitam berinisial Yn, warga Kecamatan Tumbang Titi. Dari pengakuan pelaku yang kini ditetapkan sebagai saksi mengatakan bahwa Timah Hitam tersebut bukan miliknya. Mereka mengaku hanya diserahkan tugas untuk mengantar barang tersebut. "Saya hanya disuruh mengangkut Timah Hitam ini bang. Kami dapat upah dari mengantar Timah ini," ujar LE dalam keterangan pemeriksaan. Rencananya, Timah Hitam atau lebih di kenal warga Ketapang sebagai Puyak, milik Yn, warga Tumbang Titi. "Kami disuruh Yn, untuk mengambil dan mengatarkan 75 karung atau beratnya sekitar 3,8 ton itu. Kami tidak tahu menahu persoalan masalah penambangan. Kami ini sebatas pesuruh," jelas LE. K

Raperda Pertambangan Siap Dibahas DPRD

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Ketapang, Ismet Siswadi mengatakan Raperda Pertambangan yang sudah selesai agar segera disahkan oleh DPRD periode 209-2014, secepatnya, Selasa (6/10). Sehingga, konflik antara masyarakat dan pemerintah daerah dengan adanya penertiban dapat memperoleh kepastian hukum. "Benar saat ini Pemerintah Daerah bertindak atas dasar Undang-undang Pertambangan. Mengatur tentang pertambangan galian C yakni pasir, kaolin, dan kuarsa. Untuk dua bahan tambang terakhir itu sudah diatur mengenai ijinnya dan ada perusahaan yang memiliki ijinnya. Sementara untuk pasir masih diberi kebebasan, karena pertambangan pasir tidak merusak lingkungan, mengingat tingginya sedimentasi," ujar Ismet kepada Tribun di ruang kerjanya. Sementara terkait timah hitam, tercatat ada tiga perusahaan yang memiliki  ijin pertambangan. Yakni PT Ligat Akses, PT Jopa Sentral Jaya, dan PT Sumber Kalbar Lestari. "Mereka yang memiliki ijin sebatas pada tahap explorasi, Iji

Teknik Sipil?

Teknik sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur, tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia. Teknik sipil mempunyai ruang lingkup yang luas, di dalamnya pengetahuan matematika, fisika, kimia, biologi, geologi, lingkungan hingga komputer mempunyai peranannya masing-masing. Teknik sipil dikembangkan sejalan dengan tingkat kebutuhan manusia dan pergerakannya, hingga bisa dikatakan ilmu ini bisa merubah sebuah hutan menjadi kota besar. Cabang-cabang ilmu teknik sipil Struktural: Cabang yang mempelajari masalah struktural dari materi yang digunakan untuk pembangunan. Sebuah bentuk bangunan mungkin dibuat dari beberapa pilihan jenis material seperti baja, beton, kayu, kaca atau bahan lainnya. Setiap bahan tersebut mempunyai karakteristik masing-masing. Ilmu bidang struktural mempelajari sifat-sifat material itu sehingga pada akhirnya dapat dipilih material mana

Padat...Pasar Beringin menjelang H-2 Idul Fitri 1430 H

Sendiri!!!!!!!!!!!

Pelantikan DPRD Singkawang Periode 2009-2014, Bawalah Perubahan

Pelantikan DPRD Singkawang Periode 2009-2014, Harapan Baru, apakah terjadi?

Membangun Ekosistem Danau Toba

Selain terkesan eksotis, bukit batu yang mengelilingi Danau Toba sebenarnya membuat miris. Memang aura mistis Danau Toba juga datang dari bukit-bukit berbatu tersebut. Terlebih satu di antara bukit-bukit tersebut, Pusuk Buhit, dipercaya sebagai tempat orang Batak, suku terbesar yang mendiami kawasan ekologis Danau Toba, pertama kali turun ke bumi. Rasa miris tersebut timbul karena melihat tingkat vegetasi pepohonan di bukit-bukit tersebut sangat kurang. Hanya terlihat beberapa pucuk pinus, yang jika musim kemarau sebagian di antaranya meranggas, warnanya berubah menjadi coklat kemerahan. Selain pinus, bukit-bukit tersebut hanya tertutup ilalang. Padahal, itulah daerah tangkapan air utama Danau Toba, terutama di sisi selatan hingga barat daya danau. Bukit-bukit yang mengelilingi Danau Toba tersebut, terutama di wilayah Kabupaten Samosir, dianggap ahli geologi terbentuk akibat proses vulkanis letusan Gunung Toba ribuan tahun silam. Menurut Ketua Dewan Pakar Ikatan Ahli Geologi Indonesia

Wow...Anggaran Pelantikan DPRD Singkawang Terpilih Rp 75 Juta

Dana pelantikan DPRD Kota Singkawang periode 2009-2014 mencapai Rp 75 juta untuk 25 Dewan terpilih dan sudah dianggarkan dalam APBD, Sabtu (12/9). Terkait peruntukan, Sekretaris Dewan, Hermes mengatakan belum tahu penggunaannya untuk apa. "Dana untuk pelantikan yang dianggarkan dalam APBD sekitar Rp 75 juta. Untuk peruntukannya Saya tidak bisa menjelaskan untuk mana saja. Kita telah menyusun daftar acara kegiatan pelantikan nantinya," ujar Hermes kepada Tribun. Berkaitan jumlah anggaran yang cukup besar untuk pelantikan Dewan, Hermes enggan berkomentar. Menurutnya penetapan besaran anggaran di dalam APBD itu sudah melalui pembahasan baik oleh pemerintah dan dewan.  "Saya tidak mau berkomentar masalah besaran anggaran. Jumlah tersebut berdasarkan APBD dan kita sebatas menjalankan peraturan yang ada," jelasnya. Berdasarkan SK Pelantikan DPRD yang telah ditandatangani Gubernur Kalimantan Barat ditetapkan tanggal 16 September pelantikannnya. Berbagai persiapan telah

Calon Ketua DPR RI Periode 2019- mendatang

Bagi Rakyat Kecil Harus Bertandatangan, Sedangkan Pelaku Korupsi ???

Tampak serius orangtua menandatangani paket sembako yang diterimanya. Terlihat bahwa Ia tidak tahu sama sekali apa maksud semua itu. Baginya mendapatkan sembako dan membawanya pulang untuk kebutuhan sehari-hari begitu berharga. Sebaliknya, pejabat atau pegawai melakukan korupsi dengan seenaknya. Menggunakan uang rakyat dari hasil pajak tanpa ada pertanggungjawaban.  Adilkah ini?.... 

Butuh Antrian Bagi Warga Tidak Mampu, Apakah Dimasa Tua Akan Seperti Ini ?

Filsafat

Logika Aristoteles adalah suatu sistem berpikir deduktif ( deductive reasoning ), yang bahkan sampai saat ini masih dianggap sebagai dasar dari setiap pelajaran tentang logika formal. Meskipun demikian, dalam penelitian ilmiahnya ia menyadari pula pentingnya observasi, eksperimen dan berpikir induktif ( inductive thinking ). Di bidang politik , Aristoteles percaya bahwa bentuk politik yang ideal adalah gabungan dari bentuk demokrasi dan monarki. Karena luasnya lingkup karya-karya dari Aristoteles, maka dapatlah ia dianggap berkontribusi dengan skala ensiklopedis, dimana kontribusinya melingkupi bidang-bidang yang sangat beragam sekali seperti Fisika, Astronomi, Biologi, Psikologi, Metafisika (misalnya studi tentang prisip-prinsip awal mula dan ide-ide dasar tentang alam), logika formal, etika, politik, dan bahkan teori retorika dan puisi.

PLN : 40 Baut Generator PLN Diganti

Prediksi beroperasinya mesin generator SWD 6TM yang menghasilkan sekitar 3,2 MW listrik selama lima belas hari kedepan di ralat oleh Asisten Manager SDM dan Humas PLN Cabang Singkawang, Juanda, Rabu (9/9). Ia mengungkapkan bahwa kerusakan empat baut tersebut ternyata berdampak pada 40 baut generator lainnya yang mengalami torsi. Hal ini diketahui setelah dilakukan pembongkaran menyeluruh pada kutub generator. Terlihat 40 baut mengalami kerusakan akibat adanya interaksi dan berdasarkan kajian teknik teknisi PLN dari Bandung agar dilakukan penggantian. "Saya mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Prediksi awal bahwa hanya cukup mengganti empat baut ternyata oleh tim teknisi PLN dari Bandung agar dilakukan penggantian semuanya. Akibat keadaan ini memerlukan penambahan waktu yang awalnya 15 hari menjadi sekitar 40 hari," ujar Juanda kepada Tribun ditemui di kantornya. Akibat kerusakan mesin induk maka sekitar 2.000 pelanggan dalam satu hari mengalami pemadaman dengan rata-rata p

Penemuan Patung Singa Mas

Menghebohkan Warga Bagak Sawah Hingga Singkawang Suasana Kampung Bagak Sawah mendadak gempar dengan adanya penemuan patung Singa Mas oleh warga setempat, Rabu (9/9). Tiga orang pemuda menemukan dari sebuah bangunan tua milik warga Tionghua yang sudah rata dengan tanah  ditinggalkan pemiliknya puluhan tahun lalu. Proses penemuan patung Singa Mas tersebut yang menjadi perdebatan dan penasaran warga setempat. Ditambah lagi patung Singa Mas yang sebenarnya terbuat dari bahan batu yang dipahat membentuk Singa yang sedang duduk menoleh ke sebelah kanan. Konon katanya patung ini biasanya berpasangan, dimana yang menoleh ke sebelah kanan adalah betina dan untuk jantannya menoleh ke sebelah kiri. Ikung (19), warga setempat adalah lelaki yang pertama kali mengetahui keberadaan patung Singa Mas yang berusia diperkirakan ratusan tahun. Ia memperolehnya dengan cara yang unik dan terkadang tidak dapat dipercayai. Ikung mendapatkannya dari sebuah mimpi yang didatangi oleh seorang kakek tua dan memint

Patung Singa Emas yang ditemukan di Barangan/sangkat