Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus 21, 2010

Wisata Alam

Kabupaten Ketapang dulunya di kenal sebagai tempatnya Wisata Alam Gunung Palong. Namun kini kawasan yang ditetapkan sebagai Hutan Lindung ini kini berada di Kabupaten Kayong Utara (KKU). Di beberapa bagian kawasan tersebut masih dimiliki oleh Kabupaten Ketapang. Taman Nasional Gunung Palong, begitu sebutannya, merupakan kawasan hutan yang menyimpan potensi sumber daya alam berupa tumbuhan dan hewan yang cukup langka. TNGP, menjadi satu diantara tujuan objek penelitian dari negara lain. Diantaranya, dari Universitas di Amerika Serikat. Namun, disayangkan hasil dari penelitian tersebut tidak pernah di sampaikan ke Indonesia. Hasil penelitian tersebut di bawa ke Amerika Serikat dan kemudian di jual kembali ke Indonesia sudah dalam bentuk yang memiliki nilai jual tinggi. Seperti obat-obatan dari berbagai jenis penyakit. Tidak hanya itu, keindahan alam TNGP juga turut di bawa keluar untuk ditampilkan di negeri lain.

Politik

Dewan Perwakilan Rakyat  Daerah (DPRD) Kabupaten Ketapang perioder 2009-2014 memiliki jumlah anggota sebanyak 40 orang. Dimana Partai Golongan Karya (Golkar) memiliki kursi terbanyak dengan 11 kursi. Diikuti oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) yang menempatkan 6 orang anggota. Tempat ketiga diduki oleh Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) yang menempatkan 5 orang anggota DPRD. Selanjutnya diikuti oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang menempatkan 4 anggotanya. Untuk jajaran pimpinan, DPRD dipimpin oleh tiga orang, yakni Gusti Kamboja sebagai Ketua DPRD, Budi Mateus sebagai wakil ketua, dan Jamhuri Amir sebagai wakil ketua.

Sejarah Ketapang

Kabupaten Ketapang memiliki nilai sejarah yang cukup tinggi. Kerajaan Matan Tanjungpura adalah awal mulanya dan cikal bakal berdiri Kabupaten Ketapang dan sejarah Melayu di Kalimantan Barat. Dan hinggi kini rekam jejak sejarah Kerajaan Matan Tanjungpura masih terlihat jelas. Dengan makan para Raja Kerajaan Matan Tanjungpura. Terletak di Desa Tanjungpura atau sekitar 50 kilometer dari Kota Ketapang. Di Desa Tanjungpura terdapat beberapa situs sejarah. Diantaranya juga yang dianggap keramat adalah bekas salat dan dikenak dengan Lapangan Sapu Jagat.

Ciri Khas Daerah

Kabupaten Ketapang dikenal juga dengan sebutan Kota Ale-ale. Ale-ale adalah sejenis makanan khas yang berupa kerang. Banyak ditemukan di Ketapang. Makanan ini cukup dikenal dan menjadi santapan utama dalam setiap hidangan. Sebagai simbol ada satu tugu yang disebut juga Tugu ALE-ALE. Letaknya tepat berada di simpang empat jalan R Suprapto, dan Jalan menuju Jembatan Pawan I (ke daerah seberang). Selain makanan Ale-Ale, Kabupaten Ketapang juga mempunyai ciri khas makanan lainnya. Yakni Amplang, sejenis penganan yang terbuat dari Tepung dan Ikan Tenggiri. Makanan ini cukup dikenal karena memilii ciri berbentuk bulat dan gurih. Amplang, begitu panggilannya merupakan jajanan oleh-oleh nomor satu ketika pulang dari daerah ini.

Kampung Nelayan pada daerah Pesaguan, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Indonesia

Makam para pahlawan dari Kabupaten Ketapang yang menjadi korban pembunuhan Penjajah Jepang

Politik

Pemilukada Kabupaten Ketapang tahun 2010 mencatatkan sejarahnya sebagai Pemilukada yang dua kali digugat dan dua kali melaksanakan pemilihan umum. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ketapang diketuai oleh Juardhani dan beranggotakan, F Alkap Pasti, Muhammad Said, Roni Irawan, dan Leonardus Rantan. Kantor KPU beralamat di Jalan S Parman dekat persimpangan Jalan S Parman, Brigjen Katamso, DI Panjaitan, dan Karya Tani. Pada Pemilukada putaran pertama yang dilaksanakan pada tanggal 19 - Mei - 2010 dari empat pasang yang mengikuti pencalonan, yakni masing-masing Yasir Ansyari - Martin Rantan, Henrikus - Boyman Harun, AR Mecer - Jamhuri Amir, dan Ismed Siswadi - Suhermansyah. Pada putaran pertama ini tidak ada satu pun calon Bupati dan Wakil Bupati yang meraih suara sebanyak 30 persen. Sesuai dengan Undang-Undang, bahwa jika tidak ada yang berhasil meraih suara sebanyak 30 persen maka dilaksanakan putaran kedua. Dimana diikuti oleh pasangan Nomor Urut Satu, Yasir - Martin dan Henr

Pemerintahan

Paska lengsernya 'rezim' Morkes Effendi sebagai Bupati Kabupaten Ketapang, Gubernur Kalimantan Barat menunjuk Sekda Ketapang, Bachtiar sebagai Pelaksana Tugas Sehari-hari (Plh) Bupati. Bachtiar dikenal sebagai figur yang cukup  BERSIH dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Ketapang. Ia sempat ingin mencalonkan diri dalam Pemilukada Ketapang tahun 2010 melalui Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Namun ditengah jalan diduga 'dijegal' oleh Partai Golongan Karya yang mencalonkan Yasir Asnyari - Martin Rantan sebagai Bupati dan Wakil Bupati dari kalangan Muslim dan mewakili Melayu.

Pemerintahan

Pemerintahan Morkes Effendi, Bupati Kabupaten Ketapang yang menjabat selama hampir dua periode berakhir pada tanggal 9 Agustus 2010. Morkes Effendi cukup di kenal sebagai Bupati Ketapang dengan sejumlah Proyek Mercusuarnya, : Intake PDAM Riam Berasap yang menelan biaya Rp 135 miliar lebih, Jembaran Pawan 5 yang menelan biaya hampir Rp 60 miliar, dan sejumlah proyek lainnya...