Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2012

Cornelis Menang Telak Dalam Perolehan Suara di Kabupaten Bengkayang (Pemilukada Kalbar 2012)

Pasangan nomor urut satu, Cornelis - Christiandy Sanjaya berhasil menang telak dalam perolehan suara Pemilukada Kalbar di Kabupaten Bengkayang. Dalam rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara, pasangan BBM (bersatu, berjuang, menang) memperoleh 83.138 suara atau sekitar 74,4 persen. "KPU Bengkayang hari ini, Selasa, menggelar rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara. Pasangan nomor urut satu, memperoleh 83.138 suara atau 74,4 persen, nomor urut dua 9.590 suara atau 9,6 persen. Pasangan nomor urut tiga memperoleh 15.431 suara atau 13,8 persen, dan pasangan nomor urut empat 3.557 suara atau 3,2 persen," kata Eddy A, SH Persentase perolehan suara tiap pasangan calon tersebut, lanjut Eddy, dibagi atas jumlah suara sah Kabupaten Bengkayang pada Pemilukada Kalbar 2012 sebesar 111.716 pemilih. Sementara untuk jumlah suara tidak sah mencapai 1.793 pemilih. "Untuk yang tidak memberikan hak suaranya, atau tidak memilih, jumlah DPT Kabupaten Bengkayang 144.166 dikurangi denga

Tambul Husin Terkaya, Armyn Termiskin, Harta Cornelis Hanya Rp 2,9 Miliar, Morkes Rp 3,7 Miliar

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalbar mengumumkan laporan harta kekayaan pasangan calon kepala daerah Provinsi Kalimantan Barat. Untuk posisi calon gubernur Kalbar, Abang Tambul Husin memiliki kekayaan terbesar. "Sesuai dengan surat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai pengumuman harta kekayaan calon kepala daerah, kami akan umumkan. Kami telah dimintakan oleh KPK untuk mempublikasikan laporan harta kekayaan calon gubernur dan wakil gubernur Kalbar untuk Pemilukada 2012," kata ketua KPU, AR Muzammil dalam konferensi persnya di kantor KPU, Selasa (18/9), siang. Laporan harta kekayaan tertuang dalam surat KPK nomor : B- 313/A/12/09/2012 tentang pengumuman harta kekayaan calon kepala daerah ditujukan kepada KPU Provinsi Kalbar. Sesuai nomor urut, calon nomor satu, petahana Cornelis memiliki harta kekayaan dengan total nilai sebesar Rp 2.847.814.624, dan pasangannya calon wakil gubernur Christiandy Sanjaya sejumlah Rp 1.280.958.426. Nomor urut dua, calon gubernur Ar

Gubernur Kalbar Cornelis saat presentasi pembangunan Pabrik Alumunia di Tayan

Hitungan pertama, kedua ..... Pengambilalihan besar-besaran lahan secara 'hijau'

Oleh Terry Sunderland Principal Scientist, Center for International Forestry Research “ Belilah lahan, mereka sudah tidak dibuat lagi !” Demikian sindiran Mark Twain atas pengambilalihan lahan besar-besaran yang terjadi di Amerika Utara pada akhir abad ke-19 dan yang saat ini masih tetap berlangsung. Lebih dari 100 tahun kemudian, skala pembelian dan penyerobotan lahan global dari para pemangku kepentingan lokal berlangsung,   melebihi pengambilalihan lahan kolonial pada abad 19 dan awal abad 20. Untuk referensi lebih lanjut mengenai "penyerobotan hijau" dapat merujuk kepada tautan berikut : http://www.tni.org/interview/ green-grabbing Dipicu oleh lonjakan harga pangan global menjelang akhir dekade pertama tahun 2000, sejumlah bangsa makmur yang bergantung pada impor pangan mulai membe

Going once, going twice..... The great green land grab

By Terry Sunderland Principal Scientist, Center for International Forestry Research “ Buy land, they're not making it anymore! ” Mark Twain’s wry observation on the North American land acquisition boom of the late 19th century remains just as pertinent today as it was then. More than a 100 years later, the sheer scale of contemporary global land purchases and its appropriation from local stakeholders is unprecedented since the colonial land acquisitions of the late 19th and early 20th centuries. Stimulated by a global spike in food prices toward the end of the first decade of 2000, a number of affluent nation states reliant on food imports began to buy up large areas of land in the developing world for agricultural production to achieve their own food security. Added to this the emergence of the biofuel market, plantation-based forestry and the increasing expansion of commodity crops such as o

MB Klaim Keraton Se-Kalbar Berikan Mendukungnya

Setelah rehat sekali untuk melakoni debat kandidat, Jumat (14/9) pasangan Morkes-Burhan melanjutkan kampanyenya di zona 1 yang meliputi Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara, Kabupaten dan Kota Pontianak serta Kabupaten Kubu Raya. Dalam kampanye perdana di Kabupaten Ketapang, Morkes Effendi menyebutkan kunjungannya ini sebagai kegiatan menengok sanak sodara di seluruh wilayah Ketapang juga mengajak warga Ketapang untuk memilih putra terbaik Ketapang. “Mari warga Ketapang pilih yang terbaik. Ketapang Pilih Ketapang,” ujarnya dihadapan 700 orang yang hadir. Sementara itu, dalam Orasi politiknya ketua DPRD Ketapang,  Ir. H. Gusti Kamboja, menyampaikan informasi bahwa besok Sabtu (15/9) seluruh keraton di kalbar akan mendeklarasikan dukungannya ke pasangan MB. “Keputusan bersama dari seluruh Keraton di Kalbar, memutuskan mendukung pasangan Morkes-Burhan,”ujarnya.

Debat Kandidat Pilwako Singkawang

Calon wakil walikota Singkawang, Awang Ishak, yang berpasangan dengan Abdul Muthalib, mengatakan RPJMD harus dipersiapkan, mengevaluasi struktur, mengevaluasi program 2013 yang telah disusun calon incumbent. "Kami berdua menang, program yang ada akan kita sesuaikan dengan visi dan misi kita. Seperti yang saya sampaikan tadi, pendidikan, kesehatan, dan air bersih akan jadi nomor satu, sesuai dengan nomor saya, insyaallah akan tercapai," katanya kepada Tribun. Calon yang diusung oleh Golkar, PAN, PKS, PPP, dan PKB ini menegaskan membutuhkan waktu sekitar lima tahun sesuai dengan massa jabatan Walikota yang diatur Undang-undang. "Masa jabatan walikota kan 5 tahun, kalau tidak bisa tambah lagi 5 tahun kedepan. Pendidikan, kesehatan, dan air bersih nomor satu," ujar Awang menjawab pertanyaan terakhir yang dilontarkan host Debat Kandidat Walikota Singkawang Indra Maulana. Sementara itu, kandidat walikota dan wakil walikota nomor urut empat, Nusantio Setiadi - Tasman, men

DAFTAR PEMILIH TERDAFTAR DALAM PILGUB KALBAR 2012

N O. KABUPATEN /KOTA BERDASARKAN REKAP PERDESA Penyelenggara JUMLAH PEMILIH Total PPK PPS TPS L P L + P 1 KOTA PONTIANAK      207.427      208.498      415.925         6         29      1.171 2 KABUPATEN KUBU RAYA      193.709      187.701      381.410         9       110      1.121 3 KABUPATEN PONTIANAK        91.578        89.749      181.327         9         67         500 4 KOTA SINGKAWANG        79.548        78.651      158.199         5         26         425 5 KABUPATEN BENGKAYANG        74.977        69.189      144.166       17       124         603 6 KABUPATEN SAMBAS      213.319      207.888      421.207       19       184      1.111