Langsung ke konten utama

Kalbar Strategis Pelaksanaan REDD+


Wakil Satgas REDD+, Prof Hariadi Karto Diharjo, mengatakan Provinsi Kalimantan Barat merupakan satu dari 11 provinsi yang ditetapkan sebagai kawasan REDD+. Maka dari itu, diharapkan Provinsi Kalbar segera menyelesaikan dokumen Strategi Rencana Aksi PProvinsi REDD+.

"Dari 11 provinsi pelaksanaan REDD+ yang sudah siap itu enam provinsi. 11 Provinsi tersebut, Aceh, Riau, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Jambi, Kalteng, Kalbar, Kaltim, Sulawesi Tengah, Papua, dan Papua Barat. Dan yang sudah selesai, Kaltim, Riau, Sumbar, Jambi, dan Papua Barat," tuturnya.

SRAP REDD+, lanjut Hariadi, pernah dilakukan di Kalbar dengan melakukan diskusi dengan pihak SKPD Kalbar. Diskusi dilaksanakan sekitar setahun yang lalu, dan pertemuan hari ini dalam rangka finalisasi.

"Jadi, Kalbar nanti dalam penetapan dokumen SRAP, Kalbar akan memastikan berapa persen dibandingkan dengan target nasional penerunan emisi GRK 26 persen. Tapi dilihat dari luas hutan sekitar 9, sekian juta hektar, lalu lahan gambut 1, sekian jutta hektar, sebenarnya ini cukup strategis Kalbar," tuturnya.

Perhitungan kasar, tambah Hariadi, target 26 persen dibagi 11 provinsi, maka dapat dipastikan Kalbar akan mendapatkan kuota sebesar 10 persen. Hal itu dikarenakan memiliki hutan dan gambut yang luas.

"Signifikan sekali peran Kalbar dalam REDD+, Diharapkan akhir Juni bisa selesai, karena Satgas yang dibentuk berdasarkan Perpres itu kerja sampai akhir Juni, jadi intinya bukan hanya sekedar selesai dokumennya, tapi dokumen itu mendapatkan pengesahan dari Gubernur Kalbar," ujarnya.

Diharapkan pula, Kalbar bisa membentuk lembaga REDD+ untuk diharapkan bisa menjalankan program REDD+ yang memiliki peranan penting di era saat ini. Ataukah, REDD+ dapat dibawah Bappeda atau BLH, atau Dinas Kehutanan.

Anggota UKP4, Herades Lang, menuturkan Presiden SBY menginginkan penurunan secara menyeluruh emisi GRK. Dimana Kalbar yang memiliki wilayah hutan, maka ditetapkan sebagai daerah yang strategis untuk diturunkan emisnya.

"Karena itulah Satga REDD+ ini bekerja di Kalbar juga. Namun demikian ini proses panjang, komitmen sampai 2020 sekian, penurunan GRK, dan dengan bantuan asing, intervensi asing janji sampai 41 persen, walaupun SBY tidak menjabat lagi. UKP4 dan Satgas kepentingannya di provinsi-provinsi ini, hitungannya sendiri nanti ada di Rencana Aksi Nasional (RAN) GRK. Jatahnya menurunkan berapa tidak ada, tapi sanggupnya berapa, sehingga diakumulasi berapa secara nasional dengan harapan bisa mencapai 41 persen tersebut," tuturnya.

Herades menuturkan pengendali dari GRK ada di Bappenas dan Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI). (rhd)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertolongan Pertama Terhadap Orang Terkena Serangan Jantung, Berikut Video Singkat

Pertolongan pertama membantu seseorang yang terkena serangan jantung. Anda dan siapapun bisa melakukan ini. Ingat waktu yang diperlukan menyelamatkan orang terkena serangan jantung sangat singkat. Anda harus segera menolongnya, apakah berhasil atau tidak, setidaknya Anda sudah berusaha. Berikut panduan berdasarkan  perhimpunan dokter spesialis kardiovaskuler Indonesia  

Gubernur Kalbar Sutarmidji Targetkan Vaksinasi Kota Pontianak 250 Ribu Dalam Dua Bulan Mendatang

  Gubernur Kalbar Sutarmidji lewat akun media sosial Facebooknya menyampaikan bahwa vaksinasi di Kota Pontianak sudah mencapai 75 ribu orang.  Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk di Kota Pontianak  Hal itu disampaikannya pada Minggu 27 Juni 2021, Gubernur Sutarmidji menuturkan bahwa vaksinasi di Kalbar telah menyasar sekitar 200 ribu jiwa.  "Assalamu'alaikum, Alhamdulillah hingga hari ini di Pontianak warga yang sudah divaksin mencapai 75 ribu orang,". "Se-Kalbar sudah lebih 200.000 orang,". Gubernur Sutarmidji menargetkan bahwa sekitar dua bulan ke depan Pontianak bisa mencapai sekitar 200 hingga 250 ribu. "Kalbar (bisa,red) 500 ribu orang yang divaksin. Ini adalah ihktiar kita," terang Midji, sapaan akrab orang nomor satu di Kalbar.  Mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini berharap pandemi Covid-19 yang melanda di dunia bisa segera berlalu. Terkhususnya di Kota Pontianak dan Kalimantan Barat.  "Semoga Covid segera berlalu. Saya sarankan mas

Mata Uang Dunia

o. Nama Negara Mata Uanga Singkatan 1 Afghanistan afghani Af 2 Afrika Seiatan Rand R 3 AfrikaTengah franc CFA CFAF 4 Albania Lek --- 5 Aljazair dinar Aljazair DA 6 Amerika Senkat dollar US $ 7 Andorra franc Prancis F Spanyol peseta Pta 8 Angola kwanza Kw 9 Antigua dan Barbuda dollar Karibia limur gulden EC$ 10 Antilla Belanda Antlilen NA f 11 Arab Saudi riyal Arab --- 12 Armenia rubel --- 13 Argentina peso --- 14 Aruba florin Aruba Afl 15 Australia dollar Australia $A 16 Austria schiling S 17 Azerbaijan rubel --- 18 Bahama dollar Bahama B$ 19 Bahrain dinar Bahrain BD 20 Bangladesh taka Tk 21 Barbados dollar Barbados BDS$ 22 Benda guilder Belanda; gulden Belanda F 23 Belarus rubel --- 24 Belau --- --- 25 Belgia franc Belgia BF 26 Beiize dollar Belize BZ $ 27 Benin franc CFA CFAF 28 Bermuda dollar Bermuda Ber$ 29 Bhutan ngultrum Nu 30 Bolivia boliviano Bs 31 Bosnia-Hercegovina dinar Yugoslavia --- 32 Botswana pula P 33 Brasil cruzado Cz$ 34 Brunei Daru