Langsung ke konten utama

Polres Tangkap 3,8 Ton Timah Hitam

Satuan  Reserse Kriminal Kepolisian Resort Ketapang melakukan penangkapan 3,8 ton timah hitam atau puyak di jalan Pelang menuju Sungai Awan, Rabu (7/10). Turut diamankan truck beserta tiga orang yang berstatus sebagai saksi yakni supir, LE serta dua anak buahnya, PE dan Ll. Berdasarkan pengakuan saksi, pemilik Timah Hitam berinisial Yn, warga Kecamatan Tumbang Titi.

Dari pengakuan pelaku yang kini ditetapkan sebagai saksi mengatakan bahwa Timah Hitam tersebut bukan miliknya. Mereka mengaku hanya diserahkan tugas untuk mengantar barang tersebut. "Saya hanya disuruh mengangkut Timah Hitam ini bang. Kami dapat upah dari mengantar Timah ini," ujar LE dalam keterangan pemeriksaan.
Rencananya, Timah Hitam atau lebih di kenal warga Ketapang sebagai Puyak, milik Yn, warga Tumbang Titi. "Kami disuruh Yn, untuk mengambil dan mengatarkan 75 karung atau beratnya sekitar 3,8 ton itu. Kami tidak tahu menahu persoalan masalah penambangan. Kami ini sebatas pesuruh," jelas LE.
Kasat Reskrim Polres Ketapang Ajudan Komisaris Polisi (AKP) Ongky
mengatakan barang bukti yang diamankan sebanyak 3,8 ton Timah Hitam. "Barang bukti Timah Hitam sudah kita amankan dan sementara ini ada tiga orang yang dimintai keterangan. Status mereka masih sebagai saksi karena dalam hasil pemeriksaan sementara bahwa barang tersebut bukan milik mereka," ujar Ongky kepada Tribun saat melakukan pemindahan karung berisi Timah Hitam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemuda dan LSM Anti Korupsi Kalimantan Tengah Mendapatkan Sekolah Intensif Dari KPK

HUKUM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar kegiatan Sekolah Intensif Pemuda dan LSM Antikorupsi tahun 2021 di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Kegiatan diselenggarakan mulai 22 – 24 Oktober 2021 bertempat di Hotel Neo Palma Palangkaraya. Kegiatan diikuti oleh 29 peserta dari 155 pendaftar. Dalam pembukaan kegiatan, Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi menyampaikan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapabilitas dan pengetahuan para pemuda dan LSM dalam pemberantasan tindak pidana korupsi (tipikor), serta bagaimana mendorong peran serta aktif masyarakat dalam upaya pemberantasan korupsi. “Kami meyakini pemuda memiliki semangat yang lebih dan semangat tersebut harus terus dibina agar tertanam menjadi semangat antikorupsi,” ujar Kumbul. Dengan mengikuti sekolah pemuda dan LSM antikorupsi, kata Kumbul, diharapkan para generasi muda dapat melaporkan dugaan tindak pidana korupsi di sekitarnya ke KPK dengan laporan yang berkualitas...

Gubernur Kalbar Sutarmidji Targetkan Vaksinasi Kota Pontianak 250 Ribu Dalam Dua Bulan Mendatang

  Gubernur Kalbar Sutarmidji lewat akun media sosial Facebooknya menyampaikan bahwa vaksinasi di Kota Pontianak sudah mencapai 75 ribu orang.  Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk di Kota Pontianak  Hal itu disampaikannya pada Minggu 27 Juni 2021, Gubernur Sutarmidji menuturkan bahwa vaksinasi di Kalbar telah menyasar sekitar 200 ribu jiwa.  "Assalamu'alaikum, Alhamdulillah hingga hari ini di Pontianak warga yang sudah divaksin mencapai 75 ribu orang,". "Se-Kalbar sudah lebih 200.000 orang,". Gubernur Sutarmidji menargetkan bahwa sekitar dua bulan ke depan Pontianak bisa mencapai sekitar 200 hingga 250 ribu. "Kalbar (bisa,red) 500 ribu orang yang divaksin. Ini adalah ihktiar kita," terang Midji, sapaan akrab orang nomor satu di Kalbar.  Mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini berharap pandemi Covid-19 yang melanda di dunia bisa segera berlalu. Terkhususnya di Kota Pontianak dan Kalimantan Barat.  "Semoga Covid segera berlalu. Saya sarankan mas...

Rumah Sakit Bethesda Serukam Melayani Masyarakat Pedalaman

Sudah sejak lama Rumah Sakit Bethesda Serukam melayani masyarakat pedalaman yakni Dayak dan hingga kini, Kamis (3/9). Terletak di kaki pegunungan Mendering, Kabupaten Bengkayang, dalam perkembangannya telah berdiri Akademi Keperawatan pada tahun 2001 dengan tujuan untuk menciptakan tenaga kesehatan bagi warga pedalaman. Jika kembali pada tahun 2000 kebawah, Rumah Sakit Serukam menjadi tujuan bagi masyarakat Kalbar bahkan warga dari luar Kalbar sendiri untuk berobat. Seiring dengan berkembangnya pelayanan kesehatan di setiap Kabupaten maupun di Provinsi, ternyata cukup berdampak pada jumlah pasien yang berobat ke Serukam. "Secara umum mengalami penurunan pasien dari luar Serukam. Ini disebabkan faktor eksternal yakni adanya rumah sakit Pemerintah yang mulai berubah seperti fasilitas dan dokter yang bertugas disana. Akan tetapi sejak dua tahun belakangan pasien yang berobat ke Serukam kembali mengalami peningkatan,. Hanya saja dari luar Kalbar seperti Jakarta berkurang," ujar...