Laporan wartawan Tribunpontianak.co.id, rihard silaban
Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak Arif Joni Prasetyo berharap agar Rumah Sakit Daerah Kota Pontianak akan menjadi rumah sakit dengan pelayanan modern. Meskipun saat ini masih tergolong rumah sakit tipe C, namun pelayanannya harus prima dengan tarif yang terjangkau.
"Kesan rumah sakit daerah yang buruk pelayanannya harus dihilangkan. Maka sejak awal pelayanan rumah sakit ini harus baik dan memiliki SOP yang jelas. Pasien tidak sampai menunggu lama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Antrian panjang akan diminimalisir," kata Arif Joni Senin (9/12).
Ditambahkannya rumah sakit daerah Kota Pontianak Sultan Sy Muhammad Alkadri memang harus mengedepankan pelayanan. Saat ini sedang berlangsung pembahasan RAPBD 2014 antara badan anggaran (banggar) DPRD Kota Pontianak dengan Pemkot.
"Dalam pembahasan RAPBD 2014 besar belanja yang diusulkan Pemkot ini untuk rumah sakit tak berkelas ini sebesar Rp 56,2 milyar. Dengan rincian belanja tidak langsung Rp 10,9 milyar, belanja langsung sebesar Rp 45,2 milyar. untuk menjadi RS yang modern, makan prioritas program di tahun 2014 ini difokuskan pada program pelayanan dan pengadaan peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit yang modern serta penunjang rumah sakit lainnya," ungkap sekretaris umum DPW PKS Kalbar.
Keberadaan rumah sakit daerah Kota Pontianak ini adalah dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan warga Kota Pontianak. Saat ini tidak bisa lagi mengandalkan RS Sudarso yang dikelola pemerintah Provinsi.
"Selain kapasitasnya terbatas, masyarakat juga ingin pelayanan kesehatan ini bisa lebih baik. Sekarang berobat di RS daerah Kota Pontianak ini menjadi alternatif, mengingat berobat di RS swasta relatif mahal. DPRD mengapresiasi positif atas pelayanan RS yang dimiliki pemkot ini bagus pelayanannya. Dan dewan terus mendorong peningkatan anggaran, guna peningkatan pelayanan rumah sakit kebanggaan warga Kota Pontianak ini," tukasnya.
Komentar