Ketua DPD FPI Kalbar Habib Iskandar Alkadrie menyayangkan isu yang coba menunggangi FPI dalam aksi demo yang yang dilakukan di DPRD Kalbar, tadi pagi. Dikatakannya, FPI berunjuk rasa terkait solidaritas yang menimpa umat muslim di Rohingya, Myammar.
"Saya sangat menyesalkan adanya isu FPI akan mendemo gereja katolik terkait patung, saya disini tegaskan itu tidak benar. Kita dari FPI tadi hanya menyampaikan aspirasi di Gedung DPRD Kalbar terkait kasus Muslim Rohingya di Myammar, tapi sangat disayangkan niat baik kita tidak disambut wakil rakyat, karena tidak satupun hadir dan menerima kita," kata Habib Iskandar , Senin (9/12).
Habib mengakui aksi demo FPI kerap ditunggangi pihak-pihak lain yang coba mengambil keuntungan. Akibatnya FPI mendapatkan citra negatif dari masyarakat.
"Seperti isu ini, itu jelas tidak benar, karena persoalan tersebut sudah ada yang menangani, yakni pemerintah. Masyarakat jangan terprovokasi dengan isu yang tidak benar seperti itu, saya tegaskan kembali, kita hanya menyampaikan aspirasi terkait Rohingya di DPRD Kalbar," jelasnya.
FPI Kalbar pada pagi sekitar pukul 09.00 Wib melakukan aksi unjuk rasa di DPRD Kalbar. Puluhan anggota FPI dikawal ratusan aparat kepolisian dilengkapi peralatan anti huru hara mengawal ketat demo.
Ketua FPI Habib Iskandar Alkadrie diterima oleh PNS Sekretariat DPRD Kalbar. Dan menyampaikan aspirasi dimana berharap dapat berdialog langsung dengan wakil rakyat.
Komentar