Laporan Pertanggungjawab Gubernur Kalimantan Barat Cornelis Pada Masa Akhir Jabatannya Periode 2008-20013
1.
Perkembangan
Lembaga Penyiaran Lokal yang ada saat ini, terdiri dari 6 (enam) stasiul1
televisi, yaitu TVRI Pontianak, Khatulistiwa TV (KTV), Kapuas Citra Televisi
(KCTV), Ruai TV, Matahari TV, dan Pontianak TV.
2.
Penanaman
modal, tahun 2009 mengalami peningkatan sebesar 21,88% dengan nilai investasi
mencapai Rp. 6,3 trilyun rupiah lebih. Kenaikan nilai investasi yang signifikan
juga terjadi pada tahun 2010, yaitu sebesar 32,21 % dengan nilai investasi
mencapai Rp. 8,3 trilyun rupiah lebih. Untuk tahun 2011, perkembangan realisasi
PMDN kenaikannya sebesar 19,36%, dengan nilai investasi mencapai Rp. 10 trilyun
rupiah lebih. Adapun per 30 Juni 2012, nilai investasi sudah mencapai Rp.
11,519 trilyun rupiah lebih.
3.
PMA
tahun 2009 mengalami peningkatan sebesar 20,08%, dengan nilai investasi
mencapai 944,177 ribu US Dollar lebih dibandingkan tahun 2008 yang hanya
mengalami kenaikan sebesar 8,390/0. Tahun 2010 mengalami kenaikan sebesar 18,91
%, dengan nilai investasi sebesar 1,122 Milyar US Dollar lebih. Pada tahun
2011, perkembangan realisasi PMA mencapai kenaikan yang cukup tinggi sebesar
23,83%, dengan nilai investasi mencapai 1,390 Milyar US Dollar lebih. Adapun
per tanggal 30 Juni 2012 sudah menunjukkan peningkatan yang signifikan, yaitu
1,690 Milyar US Dollar lebih.
4.
Pemerintah
Provinsi Kalbar = Provinsi terbaik di bidang investasi, menerima penghargaan
Regional Champions 2011 dari Menko Bidang Perekonomian RI kepada Gubernur
Kalimantan Barat.
5.
Peningkatan
investasi di Kalbar, tidak lepas dari peran komponen masyarakat menciptakan
rasa aman dan penyebarluasan informasi kegiatan investasi. Investasi di Kalbar tahun
2008-2011 sangat kondusif, berdampak
terhadap ekonomi. Tahun 2008 pertumbuhan ekonomi = 5,5%; tahun 2009 = 4,8%;
tahun 2010 = 5,4%; dan tahun 2011= 5,9%.
6.
Perkembangan
koperasi pada tahun 2009 sebanyak 3.757 unit, sedangkan pada tahun 2008 jumlah
koperasi hanya 3.102 unit. Dengan demikian perkembangan koperasi pada tahun
2009 meningkat sebesar 21,12%. Jumlah koperasi pada tahun 2010 sebanyak 4.069,
dan meningkat kembali menjadi 4.242 unit pada tahun 2011. Hal ini berarti
perkembangan jumlah koperasi dari tahun 2008 ke tahun 2011, mengalami
peningkatan sebesar 36,75%.
7.
Jumlah
anggota koperasi pada tahun 2009 sebanyak 663.617 orang, sedangkan pada tahun
2008 hanya 425.626 orang. Dengan demikian telah terjadi peningkatan jumlah
anggota operasi pada tahun 2009 sebesar 55,90%. Jumlah anggota koperasi pada
tahun 2011 sebanyak 1.153.736 orang dan pada tahun 2010 sebanyak 752.730 orang.
Artinya peningkatan jumlah anggota koperasi pada tahun 2011 sebesar 53,27%
dibandingkan tahun sebelumnya.
8.
Modal
koperasi pada tahun 2009 sebesar Rp. 1,001 trilyun rupiah lebih, sementara itu
untuk tahun 2008, modal koperasi hanya sebesar Rp. 332,913 milyar rupiah lebih.
Artinya modal koperasi pada tahun 2009 meningkat sebesar 222,35%. Demikian pula
jumlah modal koperasi pada tahun 2011, meningkat kembali menjadi Rp. 5,530
trilyun rupiah lebih, dibandingkan dengan tahun 2010 yang hanya Rp. 1,733
trilyun rupiah lebih. Dengan demikian peningkatan modal koperasi pada tahun
2011 sebesar 219%.
9.
Sisa
Hasil Usaha (SHU) koperasi pada tahun 2009 sebesar Rp. 79,217 milyar rupiah
lebih, jauh lebih besar dibandingkan dengan tahun 2008 yang hanya Rp. 290,975
juta rupiah. Sedangkan SHU pada tahun 2011 berjumlah Rp. 104,713 trilyun
rupiah, naik dari tahun 2010 yang hanya berjumlah Rp. 94,479 milyar rupiah.
Dengan demikian SHU pada tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 10,83%.
10. Gubernur Kalimantan Barat,
menerima Satya Lencana Pembangunan dalam bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah Tahun 2009 dari Presiden RI;
11. Ketua Dekranasda
Provinsi Kalbar yang dijabat oleh istri Gubernur Kalbar juga telah menerima
penghargaan berupa AWARDS 2012 untuk kategori Pengembang Usaha Mikro Kecil dan
Menengah Terbaik, yang diberikan oleh Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS)
Solo, Surakarta.
12. Bidang Tenaga Kerja:
angka pengangguran telah menurun dari 5,32% (tahun 2008) menjadi hanya 3,4%
(data BPS: Pebruari 2012). Capaian ini jauh dari yang ditargetkan dalam RPJMD
Provinsi Kalbar Tahun 2008-2013, yaitu sebesar 6,81 %.
13. Upah Minimum Provinsi
(UMP) terus meningkat setiap tahunnya, yaitu pada tahun 2008 sebesar Rp.
645.000,-; tahun 2009 sebesar Rp. 705.000,-; tahun 2010 sebesar Rp. 741.000,-;
tahun 2011 sebesar Rp. 802.500,-; dan pada tahun 2012 ini sebesar Rp.
900.000,-.
14. Target SPM penguatan
cadangan pangan Provinsi sebesar 60%, (120 ton) dari 200 ton target telah
terlampaui pada tahun 2011 dengan realisasi sebesar 296,975 ton atau terdapat
kelebihan target sebesar 148,49 ton.
15. Kegiatan sosial: Tahun
2008 s.d Semester I (satu) 2012, antara lain pemberdayaan masyarakat miskin dan
penyandang masalah kesejahteraan sosial bagi 49.499 jiwa; pemberdayaan
Komunitas Adat Terpencil (KAT) dengan jumlah bantuan sebanyak 715 unit;
pelayanan dan rehabilitasi sosial melalui pemberdayaan anak, lanjut usia dan
penyandang disabilitas/penyandang cacat bagi 7.480 jiwa; penanggulangan bencana
dan bantuan jaminan sosial bagi 40.099 jiwa.
16. Dalam pembangunan sosial
budaya, sektor ini dari tahun 2008-2012 diarahkan pada berbagai macam kegiatan
yang bertujuan untuk menggali, melestarikan serta mengembangkan kebudayaan
Kalbar, seperti: festival budaya, pekan kegiatan dan produk budaya, pameran
bersama Museum se-Borneo dan lain-lain.
17. Satu indikator
keberhasilan Kalbar dalam bidang pengarus-utamaan gender, pemberdayaan
perempuan serta perlindungan Anak, Presiden RI telah menganugerahkan
penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya kepada Gubernur Kalbar pada Peringatan
Hari Ibu di Jakarta masing-masing pada tahun 2008, 2010, dan 2011 .
18. Terkait dengan kependudukan dan catatan sipil:
sosialisasi, fasilitasi, supervisi, dan monitoring penerapan KTP elektronik
(e-KTP) guna terwujudnya database
kependudukan yang akurat, termasuk untuk penyiapan Daftar Penduduk
Potensial Pemilih Pemilukada (DP-4) Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2012.
19. Berdasarkan hasil
laporan perekaman jumlah penduduk wajib KTP di 4 (empat) Kabupaten/Kota, maka
tingkat pelayanan sampai dengan hari ini telah mencapai 100% (1.063.084 jiwa),
sedangkan 10 Kabupaten lainnya akan masuk pada tahun 2012, dengan target
perekaman sebanyak 2.129.839 jiwa. Telah didistribusikan surat penerbitan Nomor
Induk Kependudukan (NIK) per keluarga sebanyak 1.260.894 Kepala Keluarga (KK),
Kabupaten/Kota guna Kelahiran secara gratis.
20. Sektor pemuda: Pemilihan
Pemuda Pelopor Bidang Pendidikan, dan fasilitasi Pemuda Sarjana Penggerak
Pembangunan di Pedesaan (PSP-3).
21. Bidang keolahragaan,
antara lain dilaksanakan melalui program pengembangan dan kebijakan manajemen olahraga,
pembinaan dan Pemasyarakatan olahraga, peningkatan sarana/prasarana pemuda dan
olahraga, serta program pengembangan kemitraan. Kegiatan yang telah
dilaksanakan, antara lain Pekan Olahraga Pelajar Perbatasan; Sukan Borneo.
22. Otonomi Daerah dan
pemerintahan umum, telah dilaksanakan kegiatan kerjasama antar daerah,
fasilitasi pengangkatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah hasil Pemilukada,
persetujuan tertulis Gubernur dan penerbitan Keputusan mengenai penggantian
antar waktu anggota DPRD Kabupaten/Kota, kegiatan FORKORPIMDA, fasilitasi
kunjungan kerja Pejabat Negara, peningkatan peran Gubernur sebagai Wakil
Pemerintah Pusat di wilayah Provinsi, fasilitasi pembentukan Calon Provinsi
Kalbar Wilayah Timur, Calon Kabupaten Sekayam Raya dan Calon Kabupaten Tayan,
pemekaran Kecamatan, pemekaran Desa, pembinaan lembaga adat, rapat-rapat
koordinasi, penegasan batas daerah antar Kabupaten/Kota, fasilitasi pembentukan
Daerah Otonom Baru (DOB) dan evaluasinya.
23. Adapun jumlah CPNS
penerimaan dari umum di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar dari tahun
2008-2011 berjumlah 684 orang. Pada tahun 2011 dilaksanakan Moratorium
Penerimaan CPNS yang ditandai dengan dikeluarkannya Peraturan Bersama Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Dalam
Negeri dan Menteri Keuangan tentang Penundaan Sementara Penerimaan CPNS.
24. PNS yang mengikuti
diklat Tahun 2008 sampai dengan Semester I Tahun 2012, Diklat Kepemimpinan 155
orang; Diklat Fungsional Khusus Jabatan Tertentu 90 orang; Diklat Teknis 216
orang, dan Diklat Fungsional umum sebanyak 90 orang. Tugas Belajar tahun
2008-2011 = 96 orang, S-2, S-1, D-IV dan D-III. dan izin belajar Tahun
2008-2011 = 498 orang.
25. "Gerakan Kalbar
Membaca": telah dibentuk 140
Perpustakaan Desa/Kelurahan; bantuan 500 judul buku per 1.000 eksemplar; dan
rak buku masing-masing 2 buah per
Desa/Kelurahan.
26. Nelayan Teladan;
Kelompok Pengawas Masyarakat (Pokwasmas) Danau Lindung Empangau Kabupaten
Kapuas Hulu sebagai Juara Pertama Tingkat Nasional atas prestasinya dalam
pelestarian sumberdaya perikanan tahun 2011; dan PKK Provinsi Kalbar sebagai
Juara Umum Tingkat Nasional pada lomba masak serba ikan di Jakarta pada tahun
2011.
Komentar