Langsung ke konten utama

Kejaksaan Tinggi Kalbar Tetapkan Dua Tersangka Pegawai Kementerian Hukum dan Ham

Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi ganti rugi tanah Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Pontianak senilai Rp 12,5 miliar. Kajati Kalbar, Jasman Panjaitan mengatakan Kedua tersangka tersebut merupakan oknum pejabat di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM RI. Menurutnya saat ini kedua tersangka tersebut sudha dilakukan pemeriksaan dan pihaknya berekesimpulan ganti rugi tanah Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Pontianak atas keinginan oknum pejabat di Kementerian Hukum dan HAM RI.
Saat ini sudah tetapkan Dua tersangka baru yang merupakan orang pusat. Tim pemeriksa berkesimpulan bahwa keinginan tersebut atas keinginan dari pusat dan diwujudkan oknum pejabat Kementerian Hukum dan HAM Kalbar. Penanganan kasus tanah lapas menurutnya hingga sampai saat ini masih terus jalan dan pihak Kejati memastikan semua pihka yang terlibat dalam kasus tersebut tetap akan dilakukan proses. Mereka yang menerima uang bagi-bagi ganti uang tanah Lapas selama memenuhi alat bukti, maka otomatis akan ditetapkan sebagai tersangka.
Menurutnya saat ini pihaknya sedang melakukan konsolidasi dengan pusat untuk menangani kasus tanah lapas tersebut karena sesuai dengan kesimpulan yang berperan adalah orang-orang pusat. Terkait dengan Dua orang tersangka dari pusat tersebut Kajati belum dapat memberikan informasi siapa Dua orang tersangka baru dari pusat tersebut.
Sebelumnya Kejati Kalbar telah menahan pejabat BPN berinisial Ef yakni turut menerima sejumlah uang dalam kasus ganti rugi tanah Lapas. Kemudian Kejati Kalbar juga menetapkan Tiga tersangka lainnya yang merupakan oknum pejabat Kementerian Hukum dan HAM Kalbar berinisial Sl, Sd dan Sh yang menjalani pemeriksaan lanjutan pada 2 Juli 2012 lalu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemuda dan LSM Anti Korupsi Kalimantan Tengah Mendapatkan Sekolah Intensif Dari KPK

HUKUM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar kegiatan Sekolah Intensif Pemuda dan LSM Antikorupsi tahun 2021 di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Kegiatan diselenggarakan mulai 22 – 24 Oktober 2021 bertempat di Hotel Neo Palma Palangkaraya. Kegiatan diikuti oleh 29 peserta dari 155 pendaftar. Dalam pembukaan kegiatan, Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi menyampaikan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapabilitas dan pengetahuan para pemuda dan LSM dalam pemberantasan tindak pidana korupsi (tipikor), serta bagaimana mendorong peran serta aktif masyarakat dalam upaya pemberantasan korupsi. “Kami meyakini pemuda memiliki semangat yang lebih dan semangat tersebut harus terus dibina agar tertanam menjadi semangat antikorupsi,” ujar Kumbul. Dengan mengikuti sekolah pemuda dan LSM antikorupsi, kata Kumbul, diharapkan para generasi muda dapat melaporkan dugaan tindak pidana korupsi di sekitarnya ke KPK dengan laporan yang berkualitas...

Gubernur Kalbar Sutarmidji Targetkan Vaksinasi Kota Pontianak 250 Ribu Dalam Dua Bulan Mendatang

  Gubernur Kalbar Sutarmidji lewat akun media sosial Facebooknya menyampaikan bahwa vaksinasi di Kota Pontianak sudah mencapai 75 ribu orang.  Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk di Kota Pontianak  Hal itu disampaikannya pada Minggu 27 Juni 2021, Gubernur Sutarmidji menuturkan bahwa vaksinasi di Kalbar telah menyasar sekitar 200 ribu jiwa.  "Assalamu'alaikum, Alhamdulillah hingga hari ini di Pontianak warga yang sudah divaksin mencapai 75 ribu orang,". "Se-Kalbar sudah lebih 200.000 orang,". Gubernur Sutarmidji menargetkan bahwa sekitar dua bulan ke depan Pontianak bisa mencapai sekitar 200 hingga 250 ribu. "Kalbar (bisa,red) 500 ribu orang yang divaksin. Ini adalah ihktiar kita," terang Midji, sapaan akrab orang nomor satu di Kalbar.  Mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini berharap pandemi Covid-19 yang melanda di dunia bisa segera berlalu. Terkhususnya di Kota Pontianak dan Kalimantan Barat.  "Semoga Covid segera berlalu. Saya sarankan mas...

Rumah Sakit Bethesda Serukam Melayani Masyarakat Pedalaman

Sudah sejak lama Rumah Sakit Bethesda Serukam melayani masyarakat pedalaman yakni Dayak dan hingga kini, Kamis (3/9). Terletak di kaki pegunungan Mendering, Kabupaten Bengkayang, dalam perkembangannya telah berdiri Akademi Keperawatan pada tahun 2001 dengan tujuan untuk menciptakan tenaga kesehatan bagi warga pedalaman. Jika kembali pada tahun 2000 kebawah, Rumah Sakit Serukam menjadi tujuan bagi masyarakat Kalbar bahkan warga dari luar Kalbar sendiri untuk berobat. Seiring dengan berkembangnya pelayanan kesehatan di setiap Kabupaten maupun di Provinsi, ternyata cukup berdampak pada jumlah pasien yang berobat ke Serukam. "Secara umum mengalami penurunan pasien dari luar Serukam. Ini disebabkan faktor eksternal yakni adanya rumah sakit Pemerintah yang mulai berubah seperti fasilitas dan dokter yang bertugas disana. Akan tetapi sejak dua tahun belakangan pasien yang berobat ke Serukam kembali mengalami peningkatan,. Hanya saja dari luar Kalbar seperti Jakarta berkurang," ujar...