Tahap Awal Dana Sekitar Rp 900 Juta
Kepala Dinas Perhubungan Kota Singkawang, Ahyadi mengatakan pembangunan Terminal Induk sudah dimulai, Minggu (23/8). Proyek pembangunan memiliki beberapa tahap pendanaan, awalnya yakni pembukaan lahan dan pengurugan tanah dengan dana sekitar Rp 900 Juta yang berlokasi di Terminal Induk Singkawang.
"Sebenarnya ini merupakan Proyek Dinas Perhubungan Provinsi yang ada di daerah. Singkawang menjadi satu diantaranya yang mendapatkan bantuan pembangunan Terminal Induk. Memang benar proyek baru dimulai hari ini (kemarin). Saya lupa data pasti berapa besaran angkanya dana awal ini, seingat sekitar Rp 900 Juta dengan peruntukan pembukaan lahan dan pengurugan serta dinding penahan," ujar Ahyadi kepada Tribun melalui sambungan Telpon.
Terkait lahan, Ahyadi mengungkap sebagaimana awalnya dimana pemerintah Kota Singkawang telah menyediakan lahan di Terminal Induk Jalan Alianyang. "Untuk lahan itu Pemkot Singkawang yang menyediakannya, luasnya sekitar tiga hektar dan setahu saya semuanya sudah beres. Ini proyek Dinas Perhubungan Provinsi dan masalah teknis dilapangan dan bagaimana bentuknya itu bukan wewenang Dinas Perhubungan Kota Singkawang. Akan tetapi untuk data kita punya," jelas Ahyadi.
Direncanakan proyek ini akan lintas tahun dan masalah anggaran Ahyadi tidak mengetahui berapa nilai totalnya. "Saya jujur tidak tahu berapa besaran total dari pembangunan Terminal Induk. Hanya tadi untuk tahun ini pembangunan pada pengerjaan awal dengan dana tersebut," tandasnya.
Ahyadi juga menjelaskan dengan adanya Terminal Induk maka diharapkan ke depan Singkawang menjadi lebih tertib dalam transportasi kendaraan khusus angkutan penumpang.
"Saya rasa Singkawang sudah seharusnya memiliki Terminal Induk yang sangat memadai baik fasilitas dan kelayakannya. Sebab Singkawang menjadi satu tujuan wisata dan juga sebagai Jalur Utara yang mana Sambas sebagai jalur masuk bis antar negara ke depannya," pungkasnya.
Terlihat dari pengamatan Tribun, pada areal lahan terdapat tumpukan kayu cerucuk dan sebagian tanah merah yang sudah di urug pada bagian depannya. Disisi sebelah kiri lahan berdiri bangunan untuk pekerja dan tampak lima orang pekerja sedang mamasang papan yang digunakan sebagai patok pengukuran.
Afrizal (38), kepala rombong proyek pengerjaan dinding beton mengatakan hari ini dimulai pengerjaan Terminal Induk. "Baru hari ini bang dimulai pengerjaannya. Kita diminta untuk mengerjakan pembuatan dinding beton dan pengukuran areal seluas tiga hektar," ujar Afrizal kepada Tribun.
"Kita saat ini baru lima orang dan untuk pengerjaan pengurugan itu ada bagiannya. Kita kurang tahu masalah teknis secara keseluruhan, kita diminta untuk mengerjakan ini dulu," pungkasnya
Kepala Dinas Perhubungan Kota Singkawang, Ahyadi mengatakan pembangunan Terminal Induk sudah dimulai, Minggu (23/8). Proyek pembangunan memiliki beberapa tahap pendanaan, awalnya yakni pembukaan lahan dan pengurugan tanah dengan dana sekitar Rp 900 Juta yang berlokasi di Terminal Induk Singkawang.
"Sebenarnya ini merupakan Proyek Dinas Perhubungan Provinsi yang ada di daerah. Singkawang menjadi satu diantaranya yang mendapatkan bantuan pembangunan Terminal Induk. Memang benar proyek baru dimulai hari ini (kemarin). Saya lupa data pasti berapa besaran angkanya dana awal ini, seingat sekitar Rp 900 Juta dengan peruntukan pembukaan lahan dan pengurugan serta dinding penahan," ujar Ahyadi kepada Tribun melalui sambungan Telpon.
Terkait lahan, Ahyadi mengungkap sebagaimana awalnya dimana pemerintah Kota Singkawang telah menyediakan lahan di Terminal Induk Jalan Alianyang. "Untuk lahan itu Pemkot Singkawang yang menyediakannya, luasnya sekitar tiga hektar dan setahu saya semuanya sudah beres. Ini proyek Dinas Perhubungan Provinsi dan masalah teknis dilapangan dan bagaimana bentuknya itu bukan wewenang Dinas Perhubungan Kota Singkawang. Akan tetapi untuk data kita punya," jelas Ahyadi.
Direncanakan proyek ini akan lintas tahun dan masalah anggaran Ahyadi tidak mengetahui berapa nilai totalnya. "Saya jujur tidak tahu berapa besaran total dari pembangunan Terminal Induk. Hanya tadi untuk tahun ini pembangunan pada pengerjaan awal dengan dana tersebut," tandasnya.
Ahyadi juga menjelaskan dengan adanya Terminal Induk maka diharapkan ke depan Singkawang menjadi lebih tertib dalam transportasi kendaraan khusus angkutan penumpang.
"Saya rasa Singkawang sudah seharusnya memiliki Terminal Induk yang sangat memadai baik fasilitas dan kelayakannya. Sebab Singkawang menjadi satu tujuan wisata dan juga sebagai Jalur Utara yang mana Sambas sebagai jalur masuk bis antar negara ke depannya," pungkasnya.
Terlihat dari pengamatan Tribun, pada areal lahan terdapat tumpukan kayu cerucuk dan sebagian tanah merah yang sudah di urug pada bagian depannya. Disisi sebelah kiri lahan berdiri bangunan untuk pekerja dan tampak lima orang pekerja sedang mamasang papan yang digunakan sebagai patok pengukuran.
Afrizal (38), kepala rombong proyek pengerjaan dinding beton mengatakan hari ini dimulai pengerjaan Terminal Induk. "Baru hari ini bang dimulai pengerjaannya. Kita diminta untuk mengerjakan pembuatan dinding beton dan pengukuran areal seluas tiga hektar," ujar Afrizal kepada Tribun.
"Kita saat ini baru lima orang dan untuk pengerjaan pengurugan itu ada bagiannya. Kita kurang tahu masalah teknis secara keseluruhan, kita diminta untuk mengerjakan ini dulu," pungkasnya
Komentar