Start di Tarakan, Finish di Mess Daerah
Ribuan orang turun ke jalan dalam rangka merayakan dan sekaligus melihat Karnaval HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke- 64, Selasa (18/8). Acara yang dimulai sekitar pukul 14.00 WIB yang bertempat di lapangan Tarakan dilepas oleh Sekda Singkawang, Suhadi Abdullani dan disaksikan oleh Wakil Walikota, Edy R Yacoub.
Pawai yang mengusung tema Kebudayaan dalam arti kebebasan berekspresi dalam kreativitas dengan tetap masih mengangkat suasana kemerdekaan berlangsung semarak. Dalam pawai karnaval kali ini melombakan lima kategori yakni Lomba Persatuan Baris Berbaris (PBB), Jalan Kaki Karnaval dengan menggunakan pakaian adat, sepeda hias dan ontel, motor hias, dan mobil hias.
Untuk Becak Hias, panitia tetap memberikan kesempatan pawai dan secara khusus diberikan apresiasi tersendiri. "Becak Hias tidak diperlombakan namun tetap ikut memeriahkan. Kita secara khusus memberikan hadiah kepada mereka. Sementara ke lima kategori tersebut dilakukan penilaian oleh 32 juri," ujar Ilhama, koordinator juri kepada Tribun.
Secara umum pelaksanaan Pawai Karnaval perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-64 berlangsung lancar dan sukses. Sambutan masyarakat sangat antusias dengan memenuhi setiap ruas jalan yang dilalui oleh peserta pawai. Tampak kecerian diwajah perserta maupun penonton ditengah teriknya panas matahari. Kemacetan terpaksa tidak bisa dihindari, kepolisian resort Singkawang dengan kerja keras melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas. Jalan yang dilalui oleh peserta Pawai terpaksa sementara ditutup.
Disinggung jumlah peserta yang ikut pawai tahun ini dibangdingkan tahun lalu, Ilham mengungkapkan mengalami penurunan. "Tahun lalu lebih ramai dibandingkan tahun ini. Peserta yang mengalami penurunan itu dari Dinas Pendidikan dimana telatnya mengedarkan undangan ke Sekolah," pungkasnya.
Pawai Karnaval HUT Kemerdekaan RI ke-64 diselenggarakan oleh Kesbang Linmas, Dinas Pendidikan, dan Dinas Budparpora. Tercatat jumlah peserta yang ikut karnaval untuk kategori pertama sebanyak sekitar 50 peserta, kategori kedua 50 peserta, kategori ketiga 25 peserta, kategori keempat belasan motor, dan mobil sekitar 25 peserta.
Tidak kalah ketinggalan, pawai karnaval ini diikuti oleh para pemuda/i yang menggunakan pakaian nyentrik dan unik ala kebebasan. "Kita dari lima kategori ini ada tiga elemen yakni pelajar dari tingkat SD, SMP,dan SMA. Kemudian tingkatan umum dan terakhir masyarakat luas. Ada juga peserta dari kabupaten luar, seperti sambas. Acara ini juga turut dilaksanakan oleh lima kecamatan yang ada di Singkawang," pungkasnya.
Teddy, warga yang tinggal di Roban mengaku sangat terhibur dengan adanya kegiatan ini. Bahkan Ia meminta untuk tahun kedepannya agar dilaksanakan lebih meriah lagi. "Saya lihat seluruhnya sudah sangat bagus. Hanya masalah pengaturan penonton yang perlu ditertibkan. Kepada peserta juga tolong agar diperhatikan barisannya dan masyarakat juga agar menahan diri untuk tidak mendekat kepada peserta," ujar Teddy kepada Tribun.
Sementara warga lainnya dimintai tanggapan mengaku sangat bahagia dengan pawai yang menjadi kebanggaan Singkawang. "Amazing, ini satu- satunya di Kalbar diadakan pawai seperti ini," ujarnya.
Ribuan orang turun ke jalan dalam rangka merayakan dan sekaligus melihat Karnaval HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke- 64, Selasa (18/8). Acara yang dimulai sekitar pukul 14.00 WIB yang bertempat di lapangan Tarakan dilepas oleh Sekda Singkawang, Suhadi Abdullani dan disaksikan oleh Wakil Walikota, Edy R Yacoub.
Pawai yang mengusung tema Kebudayaan dalam arti kebebasan berekspresi dalam kreativitas dengan tetap masih mengangkat suasana kemerdekaan berlangsung semarak. Dalam pawai karnaval kali ini melombakan lima kategori yakni Lomba Persatuan Baris Berbaris (PBB), Jalan Kaki Karnaval dengan menggunakan pakaian adat, sepeda hias dan ontel, motor hias, dan mobil hias.
Untuk Becak Hias, panitia tetap memberikan kesempatan pawai dan secara khusus diberikan apresiasi tersendiri. "Becak Hias tidak diperlombakan namun tetap ikut memeriahkan. Kita secara khusus memberikan hadiah kepada mereka. Sementara ke lima kategori tersebut dilakukan penilaian oleh 32 juri," ujar Ilhama, koordinator juri kepada Tribun.
Secara umum pelaksanaan Pawai Karnaval perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-64 berlangsung lancar dan sukses. Sambutan masyarakat sangat antusias dengan memenuhi setiap ruas jalan yang dilalui oleh peserta pawai. Tampak kecerian diwajah perserta maupun penonton ditengah teriknya panas matahari. Kemacetan terpaksa tidak bisa dihindari, kepolisian resort Singkawang dengan kerja keras melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas. Jalan yang dilalui oleh peserta Pawai terpaksa sementara ditutup.
Disinggung jumlah peserta yang ikut pawai tahun ini dibangdingkan tahun lalu, Ilham mengungkapkan mengalami penurunan. "Tahun lalu lebih ramai dibandingkan tahun ini. Peserta yang mengalami penurunan itu dari Dinas Pendidikan dimana telatnya mengedarkan undangan ke Sekolah," pungkasnya.
Pawai Karnaval HUT Kemerdekaan RI ke-64 diselenggarakan oleh Kesbang Linmas, Dinas Pendidikan, dan Dinas Budparpora. Tercatat jumlah peserta yang ikut karnaval untuk kategori pertama sebanyak sekitar 50 peserta, kategori kedua 50 peserta, kategori ketiga 25 peserta, kategori keempat belasan motor, dan mobil sekitar 25 peserta.
Tidak kalah ketinggalan, pawai karnaval ini diikuti oleh para pemuda/i yang menggunakan pakaian nyentrik dan unik ala kebebasan. "Kita dari lima kategori ini ada tiga elemen yakni pelajar dari tingkat SD, SMP,dan SMA. Kemudian tingkatan umum dan terakhir masyarakat luas. Ada juga peserta dari kabupaten luar, seperti sambas. Acara ini juga turut dilaksanakan oleh lima kecamatan yang ada di Singkawang," pungkasnya.
Teddy, warga yang tinggal di Roban mengaku sangat terhibur dengan adanya kegiatan ini. Bahkan Ia meminta untuk tahun kedepannya agar dilaksanakan lebih meriah lagi. "Saya lihat seluruhnya sudah sangat bagus. Hanya masalah pengaturan penonton yang perlu ditertibkan. Kepada peserta juga tolong agar diperhatikan barisannya dan masyarakat juga agar menahan diri untuk tidak mendekat kepada peserta," ujar Teddy kepada Tribun.
Sementara warga lainnya dimintai tanggapan mengaku sangat bahagia dengan pawai yang menjadi kebanggaan Singkawang. "Amazing, ini satu- satunya di Kalbar diadakan pawai seperti ini," ujarnya.
Komentar