Ketua Panitia Pekan Gawai Dayak Kalimantan Barat XXVII, N CH Saiyan mengatakan kegiatan ini merupakan agenda rutin sesuai dengan kalendar sekretariat bersama kesenian daerah Kalimantan Barat. Bentuk dari kepedulian dari masyarakat adat terhadap kesenian dan kebudayaan masyarakat Dayak di pulau Kalimantan pada umumnya, dan khususnya di Kalimantan barat.
"Tanpa menggali melestarikan dan juga mengembangkan kesenian budaya Dayak ini, siapa lagi. Makanya kita sangat merespon apa yang dilaksanakan sekretariat bersama kesenian Dayak ini. Dan pada hari ini kita telah melaksanakan Ngampar Bide. Yakni kita telah mendengarkan apa yang disampaikan oleh Panyangahat (imam)," kata Saiyan.
Pekan Gawai Dayak tahun ini memiliki perbedaan tampilan. Melihat semakin tahun semakin berkembang, semakin banyak yang ingin melihat pekan gawai Dayak ini terutama berhubungan kesenian- kesenian ini. Berharap para penggemar dan penonton bisa konsentrasi menikmati kesenian di dalam areal rumah betang.
"Untuk yang berkeinginan mencicipi makanan, ataupun membeli souvenir dan accesoris itu dipersilahkan ditempatkan diluar. Mereka yang berminat terhadap kesenian ini bisa konsentrasi bisa melihat apa yang kita laksanakan ini," katanya.
Atas nama panitia, lanjut Saiyan, memohon maaf kepada pemakai jalan Sutoyo, didepan, mungkin selama pekan gawai Dayak ini kenyamanan dalam berkendaraan agak terganggu. Saya pikir itu bukan satu masalah karena terjadi dalam satu tahun sekali," tegasnya.
Sebanyak 36 stan souvenir, dan 30 stan untuk rumah makan telah siap disediakan panitia. Stan ini menyediakan berbagai kerajinan tangan masyarakat adat Dayak. Serta untuk makanan dihidangkan berbagai masakan daerah.
Sementara itu, lanjut Saiyan, untuk display budaya akan dilaksanakan setelah pekan gawai Dayak pada tanggal 20 Mei, besok. Pekan gawai Dayak ini diminta kehadiran Cornelis selaku Gubernur Kalbar dan Ketua Umum DAD, untuk membuka pekan gawai dayak ini. Dan pada saat display berharap agar Gubernur bisa membuka start atau melepas.
"Display budaya ini menunjukkan bahwa masyarakat Dayak punya kesenian dan juga mengajak masyarakat yang ada di Kota Pontianak untuk bersama-sama. Dan berharap sesuai dengan tema adalah bagaimana bersama-sama sesama anak bangsa ini kita hilangkan. Kita berharap display budaya berjalan dengan baik. Kita sudah menghubungi pihak kepolisian dan juga keamanan kita sendiri," tuturnya.
"Tanpa menggali melestarikan dan juga mengembangkan kesenian budaya Dayak ini, siapa lagi. Makanya kita sangat merespon apa yang dilaksanakan sekretariat bersama kesenian Dayak ini. Dan pada hari ini kita telah melaksanakan Ngampar Bide. Yakni kita telah mendengarkan apa yang disampaikan oleh Panyangahat (imam)," kata Saiyan.
Pekan Gawai Dayak tahun ini memiliki perbedaan tampilan. Melihat semakin tahun semakin berkembang, semakin banyak yang ingin melihat pekan gawai Dayak ini terutama berhubungan kesenian- kesenian ini. Berharap para penggemar dan penonton bisa konsentrasi menikmati kesenian di dalam areal rumah betang.
"Untuk yang berkeinginan mencicipi makanan, ataupun membeli souvenir dan accesoris itu dipersilahkan ditempatkan diluar. Mereka yang berminat terhadap kesenian ini bisa konsentrasi bisa melihat apa yang kita laksanakan ini," katanya.
Atas nama panitia, lanjut Saiyan, memohon maaf kepada pemakai jalan Sutoyo, didepan, mungkin selama pekan gawai Dayak ini kenyamanan dalam berkendaraan agak terganggu. Saya pikir itu bukan satu masalah karena terjadi dalam satu tahun sekali," tegasnya.
Sebanyak 36 stan souvenir, dan 30 stan untuk rumah makan telah siap disediakan panitia. Stan ini menyediakan berbagai kerajinan tangan masyarakat adat Dayak. Serta untuk makanan dihidangkan berbagai masakan daerah.
Sementara itu, lanjut Saiyan, untuk display budaya akan dilaksanakan setelah pekan gawai Dayak pada tanggal 20 Mei, besok. Pekan gawai Dayak ini diminta kehadiran Cornelis selaku Gubernur Kalbar dan Ketua Umum DAD, untuk membuka pekan gawai dayak ini. Dan pada saat display berharap agar Gubernur bisa membuka start atau melepas.
"Display budaya ini menunjukkan bahwa masyarakat Dayak punya kesenian dan juga mengajak masyarakat yang ada di Kota Pontianak untuk bersama-sama. Dan berharap sesuai dengan tema adalah bagaimana bersama-sama sesama anak bangsa ini kita hilangkan. Kita berharap display budaya berjalan dengan baik. Kita sudah menghubungi pihak kepolisian dan juga keamanan kita sendiri," tuturnya.
Komentar