- Tampilkan Foto SBY
Ketua DPD Demokrat Kalimantan Barat, Suryadman Gidot, menampik tudingan dukungan terhadap Anas Urbaningrum beralih kepada Ketua Majelis Tinggi, Susilo Bambang Yudhoyono. Hal itu berkenaan dengan foto spanduk yang terpasang dalam pertemuan penandatangan pakta integritas yang digelar di Function Hall 4 Hotel Kapuas Palace, Sabtu (16/2), malam.
"DPD Kalbar tidak pro ke kubu A dan kubu B sesuai dengan semangat bersih dan cerdas dan santun, apa yang dilakukan hal yang biasa, dan tidak biasa. Kita semakin solid, dan solider dan hal-hal strategis pemenangan 2014, tidak ada pro ini, tidak. Kalau di rapimnas disampaikan dan kalau demi memang kemajuan partai itu saja," kata Suryadman Gidot dalam konferensi pers.
Ditegaskannya, DPD Demokrat Kalbar semua pro terhadap Majelis Tinggi yang didalamnya ada Ketum, Anas Urbaningrum. Disingggung KLB, Gidot, sapaan akrabnya, membantah hal tersebut. Dikatakannya, isu KLB tidak terdengar dan tidak ada.
"Demokrat tidak ada. KLB, itu tidak ada, itu hanya orang yang digonjang-ganjingkan," kata Gidot yang juga Bupati Bengkayang. Persoalan tanda tangan dalam surat undangan juga tidak dipermasalahkan DPD dan DPC seKalbar.
"Saya pikir tidak makan tanda tangan, siapapun mengundang, kalau tujuan baik, itu baik, saya pikir tidak mendewakan orang.
"Sekali lagi tidak ada majelis tinggi, tidak dengan Anas, tapi bagaimana bersama-sama menaikan elektabilatas partai. Kami tidak melihat SBY mengambil alih. Cuman saat ini kebetulan Partai Demokrat (sorotan), ibarat perempuan yang cantik, dengan lenggok yang luar biasa, mukanya cantik," katanya.
Kalau bisa disampaikan secara fair, lanjut Gidot, semua partai juga memiliki masalah, hanya karena Demokrat partai berkuasa sehingga menjadi sasaran. Gidot menyikapi permasalahan Partai Demokrat saat ini dengan positif.
"Menyikapi positif saja, ini tugas anak bangsa yang adat dan berbudaya. Politik menggiring, kita positif," ungkapnya.
Sebanyak 138 kader Partai Demokrat yang terdiri atas pengurus DPP, DPC, dan anggota Fraksi DPRD Provinsi dan Kabupaten/kota se Kalbar menandatangani Pakta Integritas. Namun beberapa pengurus tidak hadir dikarenakan sedang berhalangan.
"Absen pasti ada, kawan yang berhalangan Sanggau, sakit. Teman-teman yang ketua imlek. Tapi pastinya kader yang menyampaikan yang tidak mau tandatangan, tidak ada, semua menandatangani dengan ihklas," pungkasnya.
Komentar