Balon KKU Yakin Lolos Test Kesehatan - Hildi Perjuangkan 10 Sarjana Tiap Desa - Syukran Janji Rp 1 M Per Desa
Bakal calon bupati dan wakil bupati menebar ke optimisannya lolos dalam pemeriksaan kesehatan jasmani dan rohani yang dilaksanakan di RSUD Soedarso dan RSU Provinsi dari tanggal 7-8 Januari 2013. Masing-masing kandidat mengakui bahwa selama ini rutin menjaga kesehatan dan tidak mengalami gangguan kesehatan.
Bakal calon bupati, Sukran, mengatakan dirinya secara fisik dan rohaniah tidak mengalami gangguan kesehatan. Iapun optimis tes kesehatan jasmani dan rohaniah tidak akan bermasalah.
"Alhamdulilah, kemarin saya dan pasangan saya Abdurahman telah mengikuti test psikologis di RSU Provinsi. Hari ini test kesehatan jasmani, seperti melihat fisik, periksa darah, dan sebagainya, terakhir pengambilan air kencing. Saya optimis tidak ada masalah, karena saya sendiri selalu berusaha menjaga kesehatan jasmani," kata Sukran, di RSUD Soedarso, Selasa (8/1).
Anggota DPRD Kabupaten Kayong Utara yang sekaligus Ketua DPC Partai Keadilan Sejahtera menuturkan Ia menjaga kesehatannya dengan aktif di dua olahraga. Olahraga yang digelutinya adalah bermain bulutangkis dan futsal.
"Saya aktif di bulutangkis dan futsal, kita maen sama anak-anak muda, dan kebetulan kita juga menjauhi kebiasaan merokok. Kalau di test berlari lama lain, mungkin kami bedua yang nyampe," ujarnya sambil tersenyum.
Sukran dan pasangannya, Abdurahman, anggota DPRD KKU yang juga Ketua DPC Hanura KKU, mengungkapkan dengan semangat energik seorang pemimpin muda Ia yakin akan membawa Kayong Utara untuk berlari lebih kencang dalam segala aspek pembangunan.
"Kita berdua, yang termasuk sebagai perintis berdirinya Kayong Utara, dan sebagai putra daerah Kayong, mengajak kita untuk peduli. Tagline, balek untuk membangun, membangun dibidang infrastruktur dimana dari 6 kecamatan dan 43 desa, kondisi jalannya masih tertinggal," tuturnya.
Bahkan semua jalan desa kondisinya masih memiriskan, mengalami kehancuran. Demikian pula kondisi infrastruktur pertanian, petani mengeluhkan minimnya bantuan dalam hal bercocok tanam.
"Sebagai informasi, KKU belum ada kota dan juga belum ada kelurahan. Untuk itu, kami berdua memiliki program pembangunan. Satu diantaranya, Rp 1 miliar untuk setiap 1 desa, lalu dalam perkebunan kita istilahkan 2 in 1, 1 orang 2 hektar perkebunan, jadi petani bisa sejahtera," janjinya yang mengenakan baju olahraga warna merah dan celana training.
Namun untuk program kesehatan dan pendidikan gratis yang sudah diterapkan pemerintah saat ini, Sukran mengakui akan terus dilaksanakan. Dikarenakan program tersebut bagus dan dibutuhkan masyarakat Kayong Utara yang masih rendah IPM nya.
Bakal calon bupati incumben, Hidli Hamid, mengaku tidak mengalami gangguan kesehatan. Ia dan pasangannya, Idrus, optimis akan lolos dalam test kesehatan secara jasmani maupun rohani.
"Test kesehatan ini bukan mencari-cari penyakit, dan hanya untuk mengetes kemampuan, mampu atau tidak mampu. Saya sendiri sudah terbukti selama ini, tidak masalah pemeriksaan ini," tuturnya yang mengenakan baju hitam dan celana kain.
Hildi menuturkan keinginannya maju dalam Pemilukada Kayong Utara ini karena kekuasaan bisa membuat masyarakat di Kayong Utara sejahtera.
"Ternyata, kekuasaan bisa memaksa pemerintah untuk melakukan kebaikan kepada masyarakat. Sebelum saya menjabat dulu, kita tidak bisa memaksa pemerintah, tapi saat saya menjabat Bupati, saya bisa memaksa pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat Kayong," tuturnya.
Kesejahteraan tersebut, lanjut Hildi, dalam bentuk program pendidikan dan kesehatan gratis, dimana kini masyarakat Kayong sudah lebih banyak yang bersekolah dan merasakan pelayanan kesehatan yang baik.
"Saya punya visi dan misi banyak, dak cukup dijelaskan saat ini, dak cukup waktu. Seperti saya akan membuat 10 sarjana setiap desa, dan berbagai percepatan program pembangunan lainnya," tuturnya.
Ketua Panwaslukada Kayong Utara, Happy Susanto, yang ikut langsung melakukan pengawasan pemeriksaan kesehatan pasangan Hildi Hamid - Idrus dan Sukran - Abdurahman, menuturkan kedua pasangan calon telah melaksanakan test kesehatan sesuai prosedur. Yakni, pemeriksaan bedah umum, bedah tulang, gigi, paru-paru, mata, dan pengambilan air kencing.
"Kedua pasang bakal calon ini sebelumnya telah mengikuti test kesehatan rohani di RSU Provinsi, hari ini test kesehatan jasmani di Soedarso. Ketiga pasang bakal calon lainnya, Jalian - Hamdan, Ibrahim Dahlan - Ngadiku, dan Asyahdi Yusuf - Irawan Salin, gantian periksa kesehatan di RSU Provinsi, setelah kemarin mereka test kesehatan jasmani disini, jadi lima pasang balon dibagi dua kelompok," tuturnya.
Susanto menjelaskan test kesehatan jasmani dan rohani yang dilakukan tersebut dimaksudkan untuk melihat apakah tiap pasang calon tersebut mampu atau tidak mampu. Pernyataan mampu atau tidak mampu menjadi satu diantara poin dalam persyaratan lolos sebagai calon bupati dan wakil bupati KKU.
Ketua KPU Kayong Utara, Dedy Efendy, menuturkan seluruh bakal calon bupati dan wakil bupati telah melaksanakan test kesehatan jasmani dan rohani. Pemeriksaan kesehatan dilaksanakan selama dua hari di RSUD Soedarso dan RSU Provinsi.
"Sesuai dengan MoU dengan IDI, kita melaksanakan test kesehatan selama dua hari di RSUD Soedarso dan RSU Provinsi. Seluruh bakal calon mengikuti, tidak ada satupun kandidat yang tidak mengikuti, selanjutnya kita menunggu hasil pemeriksaan dari IDI Kalbar," katanya.
IDI Kalbar direncanakan akan menyerahkan hasil test kesehatan pada tanggal 11 - 12 Januari, mendatang. Selanjutnya hasil test tersebut diumumkan secara terbuka kepada masyarakat.
"Setelah IDI menyerahkan hasilnya, yang berupa pernyataan mampu dan tidak mampu, maka selanjutnya kita akan sampaikan kepada balon dan masyarakat. Pemeriksaan kesehatan ini merupakan satu diantara persyaratan yang harus dipenuhi, jika nanti dinyatakan tidak mampu, maka mengajukan calon baru," tuturnya.
Dedy mengingatkan kepada seluruh kandidat, mulai tanggal 9 - 15 Januari merupakan tahapan perbaikan dan melengkapi berkas persyaratan. Diharapkan seluruh pasang balon untuk memperbaiki dan melengkapi atas kekurangan berkas dan persyaratan.
"Setiap pasang harus memperbaiki dan melengkapi, dan ini sudah kita sampaikan kepada seluruh pasang bakal calon yang kemarin masih terdapat kekurangan berkas dan juga perbaikan. Selanjutnya kita akan mengumumkan pada tanggal 6 Februari mendatang," katanya.
Pada tanggal 7 - 9 Februari, KPU akan menetapkan bakal calon menjadi calon dan melaksanakan pencabutan nomor urut. "Untuk tempatnya kita belum pastikan dimana, kita akan koordinasikan dengan Pemda, karena melihat ruangan DPRD atau KPU belum memadai," pungkasnya.
Komentar