Langsung ke konten utama

Putri Pariwisata 2009

Putri Pariwisata 2009

Sekitar pukul 18.00 WIB, calon Putri Pariwisata Kalbar 2009 tiba di hotel Palapa, Pasir Panjang, Singkawang. Setelah sebelumnya melakukan kunjungan wisata di Mempawah yang merupakan rangkaian masa karantina selama dua hari, Jumat (7/8).

Acara Rundown 17 calon putri pariwisata dimulai dengan sambutan tari- tarian lalu makan malam dilanjutkan dengan kegiatan ramah tamah seluruh peserta, panitia dan staf dinas pariwisata Kota Singkawang. Malam keakraban begitu sebutannya, berlangsung sangat meriah dengan diiringi musik ditengah pemandangan malam pantai pasir panjang. Turut berkenan Duta Pariwisata menjadi pemandu acara bernyanyi ria.

Calon putri Pariwisata yang tampil mengenakan pakaian free casual terlihat anggun. Suasanapun semakin meriah ketika satu persatu mereka menyumbangkan lagu diselingin oleh peserta sekaligus mitra dari Dinas Pariwisata Singkawang. Tidak ketinggalan Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Syech Bandar menyumbangkan lagu bernuansa melankolis yang langsung disambut tepuk tangan oleh seluruh hadirin.

Acara malam kearkraban berlangsung hingga pukul 23.00 WIB. Usai acara, Calon Putri Pariwisata dipersilahkan istirahat tidur untuk memulihkan kondisi setelah satu hari penuh melakukan kegiatan. Sekaligus mempersiapkan stamina untuk esok hari (Jumat) mengunjungi tempat wisata nan eksotik yang ada di Singkawang.

Jumat (7/8) sekitar pukul 05.00 WIB, Calon Putri Pariwisata melakukan senam aerobik bersama seluruh panitia. Tepat sekitar pukul 08.00 WIB dua mobil Pariwisata dari Dinas Parbudpora menjemput untuk mengelilingi mengenalkan potensi wisata. Jadwal yang diserahkan panitia kepada Tribun mengalami perubahan. Dijadwalkan akan mengunjungi SMUN 1 Singkawang diubah menjadi berkunjung ke Wisata Singka Zoo.

Namun Calon Putri mengaku tidak terlalu kecewa atas pembatalan jadwal. Mereka tampak terlihat bahagia ketika mendaki bukit menuju Gunung Batu setinggi kurang lebih 300 M diatas permukaan laut yang merupakan rangkaian wisata.

Dengan terbatasnya kemampuan bus yang dimiliki oleh Dinas Parbudpora untuk mendaki gunung yang curam, panitia menggunakan bus yang dimiliki sekaligus sudah disediakan oleh pengelola Wisata Singka Zoo. Wajah Calon Putri tampak tersenyum ketika bus yang membawa telah di design terbuka. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan keluasan pemandangan.

Kasi Analisa Pasar Dinas Parbudpora, Syech Rahmad mengatakan perjalanan ini bertujuan memberikan pembekalan kepada Calon Putri yang nantnya menjadi Putri. "Saya berharap dengan adanya kunjungan langsung seorang putri dapat mengetahui potensi apa sih yang dimiliki Kalbar dalam dunia pariwisata. Nantinya mereka dapat menulis dan menceritakan kepada orang baik didalam negeri hingga turis asing," ujar Syeh kepada Tribun.

Walau bus sempat mengalami kemacetan akibat air radiatornya, Calon Putri memanfaatkan kesempatan itu untuk berfoto ria dengan latar pulau dan hamparan pasir panjang yang putih. Tidak berapa sat kemudian datang pengganti bus dan membawa ke taman anggrek yang baru dalam tahap penyelesaian. Letaknya tepat diatas puncak gunung dengan batang pohon bergantung angrek dan beberapa pendepo yang sudah selesai.

Hal yang sama diungkapkan oleh Yudiansyah selaku Event Organizer, mengatakan bahwa dengan adanya langsung terjun melihat wisata maka seorang putri dapat melihat display Kalbar. "Iniloh tamannya Kalbar, edukasi da informasi ada didalamnya yangmana perlu disampaikan kepada masyarakat luas. Saya bersyukur batu pertama kalinya diadakan kegiatan karantina di luar Pontianak. Saya minta kepada mereka untuk membuat semacam persentase yang akan disampaikan. Walau terkesan santai tapi ada unsur yang harus dipahami oleh seorang putri pariwisata," ujar Yudi, panggilan akrabnya kepada Tribun.

Setelah hampir sekitar setengah jam, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Singka Zoo. Ternyata kebun binatang menyediakan hewan dari yang dilindungi hingga khas Kalimantan Barat maupun dari berbagai benua.

Ada Harimau India, Singa Afrika, Burung Kakak Tua Putih dan berbagai lainnya. Ada juga Kuda Nil yang berendam serta Buaya jenis Katak dan Sinyulong atau moncong kecil.

Riana Wulandari, mahasiswi STMIK Pontianak mengaku sangat takjub dengan potensi wisata yang dimiliki Singkawang khususny dan Kalbar umumnya. "Saya sering berkunjung ke Singkawang, ini sungguh Amazing, dari Singka Zoo, Gunung Batu dengan pemandangan ke bawahnya yang begitu indah. Saya tidak menyangka Singka punya banyak taman," ujar Dara manis satu-satunya wakil dari Kabupaten Pontianak.

Ia mengaku selama ini telah mengundang mempromosikan wisata kepada teman-temannya melalui dunia maya maupun langsung. "Saya sering loh mengajak teman untuk datang ke Mempawah atau Singkawang. Tawarkan makanan khas kulinernya yang beraneka ragam. Saya katakan kepada mereka untuk "Sadar Wisata", dan yang Saya rasakan disini orangnya sangat ramah. Penting loh lingkungan dimana obyek wisata itu ada jadi Saya rasa selama dijalankan sesuai aturannya maka obyek wisata sangat indah dan berarti luas," jelasnya.

Hal yang sama dialami oleh Tri Juitanin Tyas mengatakan sangat berkesan. "Jujur belum pernah melihat Singka Island, Saya lihat Singkawang sangat maju sekali terhadap pariwisatanya. Bengkayang juga memiliki potensi loh. Saya pernah ke Riam Marun dimana dinding air terjunnya sangat eksotik dan indah. Hanya karena transportasi yang belum memadai potensi tersebut sedikit belum dikenal," ujarnya.

Tercatan Calon Putir Pariwisata mengunjungi Singka Island yang dilanjutkan ke Sinar Keramik dan taman Bougenvil. Setelah itu berakhir di kantor Dinas Parbudpora untuk menerima perkenalan atau selayang pandang Wisata Singkawang dari visi dan misinya.

Kasi Produk Wisata dan Kasi Pemasaran, Suryato mengatakan sangat berterimakasih dimana Singkawang menjadi tempat berkunjungnya calon putri pariwisata. "Inilah kesempatan promosi kepada mereka. Selama ini mungkin mereka hanya melihat leaflet atau brosur tapi dengan melihat langsung menimbulkan kesan sendiri yang nantinya akan menjadi suatu pelaku promosi wisata dengan cara lisan," kata Suryanto.

"Ini merupakan multi player effect terhadap Singkawang. ODTW menjadi sangat berarti dan Singka yang ditetapkan sebagai Visi Kalbar 2010 dapat terwujud dimana semoga Singka sebagai starting point nya," ujarnya. (rhd)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemuda dan LSM Anti Korupsi Kalimantan Tengah Mendapatkan Sekolah Intensif Dari KPK

HUKUM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar kegiatan Sekolah Intensif Pemuda dan LSM Antikorupsi tahun 2021 di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Kegiatan diselenggarakan mulai 22 – 24 Oktober 2021 bertempat di Hotel Neo Palma Palangkaraya. Kegiatan diikuti oleh 29 peserta dari 155 pendaftar. Dalam pembukaan kegiatan, Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi menyampaikan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapabilitas dan pengetahuan para pemuda dan LSM dalam pemberantasan tindak pidana korupsi (tipikor), serta bagaimana mendorong peran serta aktif masyarakat dalam upaya pemberantasan korupsi. “Kami meyakini pemuda memiliki semangat yang lebih dan semangat tersebut harus terus dibina agar tertanam menjadi semangat antikorupsi,” ujar Kumbul. Dengan mengikuti sekolah pemuda dan LSM antikorupsi, kata Kumbul, diharapkan para generasi muda dapat melaporkan dugaan tindak pidana korupsi di sekitarnya ke KPK dengan laporan yang berkualitas...

Gubernur Kalbar Sutarmidji Targetkan Vaksinasi Kota Pontianak 250 Ribu Dalam Dua Bulan Mendatang

  Gubernur Kalbar Sutarmidji lewat akun media sosial Facebooknya menyampaikan bahwa vaksinasi di Kota Pontianak sudah mencapai 75 ribu orang.  Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk di Kota Pontianak  Hal itu disampaikannya pada Minggu 27 Juni 2021, Gubernur Sutarmidji menuturkan bahwa vaksinasi di Kalbar telah menyasar sekitar 200 ribu jiwa.  "Assalamu'alaikum, Alhamdulillah hingga hari ini di Pontianak warga yang sudah divaksin mencapai 75 ribu orang,". "Se-Kalbar sudah lebih 200.000 orang,". Gubernur Sutarmidji menargetkan bahwa sekitar dua bulan ke depan Pontianak bisa mencapai sekitar 200 hingga 250 ribu. "Kalbar (bisa,red) 500 ribu orang yang divaksin. Ini adalah ihktiar kita," terang Midji, sapaan akrab orang nomor satu di Kalbar.  Mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini berharap pandemi Covid-19 yang melanda di dunia bisa segera berlalu. Terkhususnya di Kota Pontianak dan Kalimantan Barat.  "Semoga Covid segera berlalu. Saya sarankan mas...

Rumah Sakit Bethesda Serukam Melayani Masyarakat Pedalaman

Sudah sejak lama Rumah Sakit Bethesda Serukam melayani masyarakat pedalaman yakni Dayak dan hingga kini, Kamis (3/9). Terletak di kaki pegunungan Mendering, Kabupaten Bengkayang, dalam perkembangannya telah berdiri Akademi Keperawatan pada tahun 2001 dengan tujuan untuk menciptakan tenaga kesehatan bagi warga pedalaman. Jika kembali pada tahun 2000 kebawah, Rumah Sakit Serukam menjadi tujuan bagi masyarakat Kalbar bahkan warga dari luar Kalbar sendiri untuk berobat. Seiring dengan berkembangnya pelayanan kesehatan di setiap Kabupaten maupun di Provinsi, ternyata cukup berdampak pada jumlah pasien yang berobat ke Serukam. "Secara umum mengalami penurunan pasien dari luar Serukam. Ini disebabkan faktor eksternal yakni adanya rumah sakit Pemerintah yang mulai berubah seperti fasilitas dan dokter yang bertugas disana. Akan tetapi sejak dua tahun belakangan pasien yang berobat ke Serukam kembali mengalami peningkatan,. Hanya saja dari luar Kalbar seperti Jakarta berkurang," ujar...