Langsung ke konten utama

Kapolda Ingatkan Isu SARA Sangat Riskan

Kapolda Kalbar, Brigadir Jendral Polisi Unggung Cahyono mengungkapkan bahwa Kalbar ini merupakan daerah yang sangat rawan dan riskan terjadinya konflik sosial. Dikatakannya, konflik sosial yang timbul dari isu primordial dan isu yang berbau SARA.
"Jelang kegiatan kampanye Pemilukada, harus diantisipasi adalah isu Primordial dan isu yang berbau SARA. Kondisi ini sangat riskan terhadap konflik sosial atau komunal. Diharapkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur serta para tim kampanye hendaknya didalam mengemas materi kampanye tidak mengangkat hal yang berbau SARA," kata Kapolda.
Dibacakannya deklarasi kesepakatan damai dan ditandatangani oleh seluruh tim sukses masing-masing calon serta ditandatangani oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, hendaknya dalam dijadikan pegangan dalam melaksanakan kampanye. Deklarasi kesepakatan damai ini mengikat seluruh pasangan calon untuk melaksanakannya.
"Deklarasi ini secara formal, seluruh calon gubernur dan wakil gubernur melaksanakan lima point yang ada dalam deklarasi. Diharapkan semuanya melaksanakan, sehingga situasi aman," tuturnya.
Kapolda berharap dalam berkampanye nantinya tidak melakukan arak- arakan maupun pawai di jalan-jalan. Mari menciptakan kondisi kamtibnas di masyarakat selama berkampanye.
"Situasi saat ini kondisi Kalimantan Barat dalam suasana yang kondusif. Dimana Kepolisian telah menggelar berbagai operasi sejak awal puasa yang lalu hingga digelaranya operasi Mantap Praja 2012. Nanti H-1 akan menggeser personil ke daerah zona kampanye," paparnya.
Deklrasai Kesepakatan Damai Pilgub Kalbar 2012 ini dimulai sekitar pukul 10.00 Wib berlangsung di Graha Khatulistiwa Polda Kalbar. Hadir seluruhnya empat pasang calon gubernur dan wakil gubernur.
Duduk dalam satu meja, calon petahana, Cornelis, disamping kanan Kapolda Kalbar, Brigjen Unggung, dan disebelah kirinya calon nomor urut tiga Morkes Effendi. Sebelah kanan Kapolda duduk Armyn Alianyang dan Abang Tambul Husin.
Sementara duduk di meja lainnya, para calon wakil gubernur, Cristiandy Sanjaya, Barnabas Simin, Fathan A Rasyid, dan Burhanudin A Rasydi. Masing-masing pasangan calon hadir mengenakan setelan pakaian ciri khasnya. Duduk bersama Sekda Kalbar M Zeet Asossovie.
Hadir memenuhi undangan para tokoh masyarakat dan pemuka adat serta agama Kalbar. Hadir Yakobus Kumis mewakil DAD Provinsi Kalbar, lalu Gusti Suryansyah, serta undangan lainnya.
Acara deklarasi kesepakatan damai ini berlangsung cukup efekti dan singkat. Acara dibuka dengan sambutan Kapolda Kalbar yang dilanjutkan dengan pembacaan deklrasi kesepakatan damai oleh empat pasang calon gubernur dan wakil gubernur Kalbar.
Keempat pasang berdiri didepan secara berurutan sesuai nomor urut KPU. Dipandu oleh pembawa acara, keempat pasang calon kemudian membacakan lima poitn deklrasi kesepakatan damai. Mereka serentak melakukan dan membacakan point demi point.
Setelah acara ini dilanjutkan seluruh tim sukses menandatangani naskah deklrasi. Seluruh tim sukses yang diwakili oleh ketua dan sekretaris menandatanganinya, kecuali satu ketua yakni ketua tim sukses Arafah, Ahmadi Usman terlambat hadir sehingga hanya sekretaris saja yang menandatangani.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemuda dan LSM Anti Korupsi Kalimantan Tengah Mendapatkan Sekolah Intensif Dari KPK

HUKUM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar kegiatan Sekolah Intensif Pemuda dan LSM Antikorupsi tahun 2021 di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Kegiatan diselenggarakan mulai 22 – 24 Oktober 2021 bertempat di Hotel Neo Palma Palangkaraya. Kegiatan diikuti oleh 29 peserta dari 155 pendaftar. Dalam pembukaan kegiatan, Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi menyampaikan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapabilitas dan pengetahuan para pemuda dan LSM dalam pemberantasan tindak pidana korupsi (tipikor), serta bagaimana mendorong peran serta aktif masyarakat dalam upaya pemberantasan korupsi. “Kami meyakini pemuda memiliki semangat yang lebih dan semangat tersebut harus terus dibina agar tertanam menjadi semangat antikorupsi,” ujar Kumbul. Dengan mengikuti sekolah pemuda dan LSM antikorupsi, kata Kumbul, diharapkan para generasi muda dapat melaporkan dugaan tindak pidana korupsi di sekitarnya ke KPK dengan laporan yang berkualitas...

Gubernur Kalbar Sutarmidji Targetkan Vaksinasi Kota Pontianak 250 Ribu Dalam Dua Bulan Mendatang

  Gubernur Kalbar Sutarmidji lewat akun media sosial Facebooknya menyampaikan bahwa vaksinasi di Kota Pontianak sudah mencapai 75 ribu orang.  Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk di Kota Pontianak  Hal itu disampaikannya pada Minggu 27 Juni 2021, Gubernur Sutarmidji menuturkan bahwa vaksinasi di Kalbar telah menyasar sekitar 200 ribu jiwa.  "Assalamu'alaikum, Alhamdulillah hingga hari ini di Pontianak warga yang sudah divaksin mencapai 75 ribu orang,". "Se-Kalbar sudah lebih 200.000 orang,". Gubernur Sutarmidji menargetkan bahwa sekitar dua bulan ke depan Pontianak bisa mencapai sekitar 200 hingga 250 ribu. "Kalbar (bisa,red) 500 ribu orang yang divaksin. Ini adalah ihktiar kita," terang Midji, sapaan akrab orang nomor satu di Kalbar.  Mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini berharap pandemi Covid-19 yang melanda di dunia bisa segera berlalu. Terkhususnya di Kota Pontianak dan Kalimantan Barat.  "Semoga Covid segera berlalu. Saya sarankan mas...

Rumah Sakit Bethesda Serukam Melayani Masyarakat Pedalaman

Sudah sejak lama Rumah Sakit Bethesda Serukam melayani masyarakat pedalaman yakni Dayak dan hingga kini, Kamis (3/9). Terletak di kaki pegunungan Mendering, Kabupaten Bengkayang, dalam perkembangannya telah berdiri Akademi Keperawatan pada tahun 2001 dengan tujuan untuk menciptakan tenaga kesehatan bagi warga pedalaman. Jika kembali pada tahun 2000 kebawah, Rumah Sakit Serukam menjadi tujuan bagi masyarakat Kalbar bahkan warga dari luar Kalbar sendiri untuk berobat. Seiring dengan berkembangnya pelayanan kesehatan di setiap Kabupaten maupun di Provinsi, ternyata cukup berdampak pada jumlah pasien yang berobat ke Serukam. "Secara umum mengalami penurunan pasien dari luar Serukam. Ini disebabkan faktor eksternal yakni adanya rumah sakit Pemerintah yang mulai berubah seperti fasilitas dan dokter yang bertugas disana. Akan tetapi sejak dua tahun belakangan pasien yang berobat ke Serukam kembali mengalami peningkatan,. Hanya saja dari luar Kalbar seperti Jakarta berkurang," ujar...