Langsung ke konten utama

Perjalanan ke Pulau Seribu Pulau, 8/4, "Istirahat Selepas Perjalan Melelahkan"

Setelah mendarat dengan keadaan utuh d Bandara Ngurah Rai Bali, bertemu dengan teman-teman sesama jurnalis lingkungan. Kami melanjutkan perjalan ke Resort Mercure Hotel, Sanur, Bali.

Awal, aku mengira cukup jauh setelah mendapatkan informasi dari warga yang kutanya di bandara.

"Jauh, itu didaerah sana...." ujar pria yang sebelumnya akrab berbahasan Bali dengan temannya.

Akupun menjadi bertanya-tanya informasi tersebut betul atau hanya sekedar informasi yang tidak akurat.

Menggunakan Bus Pariwisata, aku dan rombongan kecil bersama jurnalis Kompas, Tempo, The Jakarta Post, Jurnal Nasional, dan Media Indonesia, ikut pula Antara, tiba sekitar pukul 11.00 Wib di Resort, begitu aku menyebutnya supaya lebih keren dikit....hehehe.

Sesampainya di Lobby hotel, kami harus mendaftar dulu, (Emang sih kamar sudah dipesan, mungkin karena orang Indonesia atau turis lokal bermodal lokal pula, masalah reservasi harus berbelit-belit).

Kata petugas, harus di urutkan dulu....teman-teman dari Jakarta yang biasa cepat terlihat mengomel-ngomel.

Mungkin karena sudah terbiasa dengan intans dan cara kerja profesional diperhadapkan dengan hal seperti ini, keluarlah gerutuannya.

Kurang lebih hampir setengah jam kami menunggu, dalam menunggu tersebut, ternyata Resort Mercure pandai membuat tamu rilexs dari perjalanan yang mungkin melelahkan. Kami diberikan minuman jahe hangat yang sedikit menghilangkan rasa haus dan letih di seluruh badan.

Akhirnya recepsionis menyerahkan kunci dengan nomor 330 kepada aku dan temannya. Ternyata satu kamar untuk berdua. Tidak sesuai dengan harapanku yang berharap satu kamar diisi satu orang......hehehe.

Kamipun melepaskan lelah dan letih dengan membaringkan badan di kasur yang empuk. Tapi  sebelumnya membasuh badan dengan air hangat...untuk menghilangkan bau satu hariannya yang tidak menyentuh air.

Malampun berakhir dengan tidur terlelap......




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemuda dan LSM Anti Korupsi Kalimantan Tengah Mendapatkan Sekolah Intensif Dari KPK

HUKUM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar kegiatan Sekolah Intensif Pemuda dan LSM Antikorupsi tahun 2021 di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Kegiatan diselenggarakan mulai 22 – 24 Oktober 2021 bertempat di Hotel Neo Palma Palangkaraya. Kegiatan diikuti oleh 29 peserta dari 155 pendaftar. Dalam pembukaan kegiatan, Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi menyampaikan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapabilitas dan pengetahuan para pemuda dan LSM dalam pemberantasan tindak pidana korupsi (tipikor), serta bagaimana mendorong peran serta aktif masyarakat dalam upaya pemberantasan korupsi. “Kami meyakini pemuda memiliki semangat yang lebih dan semangat tersebut harus terus dibina agar tertanam menjadi semangat antikorupsi,” ujar Kumbul. Dengan mengikuti sekolah pemuda dan LSM antikorupsi, kata Kumbul, diharapkan para generasi muda dapat melaporkan dugaan tindak pidana korupsi di sekitarnya ke KPK dengan laporan yang berkualitas...

Gubernur Kalbar Sutarmidji Targetkan Vaksinasi Kota Pontianak 250 Ribu Dalam Dua Bulan Mendatang

  Gubernur Kalbar Sutarmidji lewat akun media sosial Facebooknya menyampaikan bahwa vaksinasi di Kota Pontianak sudah mencapai 75 ribu orang.  Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk di Kota Pontianak  Hal itu disampaikannya pada Minggu 27 Juni 2021, Gubernur Sutarmidji menuturkan bahwa vaksinasi di Kalbar telah menyasar sekitar 200 ribu jiwa.  "Assalamu'alaikum, Alhamdulillah hingga hari ini di Pontianak warga yang sudah divaksin mencapai 75 ribu orang,". "Se-Kalbar sudah lebih 200.000 orang,". Gubernur Sutarmidji menargetkan bahwa sekitar dua bulan ke depan Pontianak bisa mencapai sekitar 200 hingga 250 ribu. "Kalbar (bisa,red) 500 ribu orang yang divaksin. Ini adalah ihktiar kita," terang Midji, sapaan akrab orang nomor satu di Kalbar.  Mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini berharap pandemi Covid-19 yang melanda di dunia bisa segera berlalu. Terkhususnya di Kota Pontianak dan Kalimantan Barat.  "Semoga Covid segera berlalu. Saya sarankan mas...

Rumah Sakit Bethesda Serukam Melayani Masyarakat Pedalaman

Sudah sejak lama Rumah Sakit Bethesda Serukam melayani masyarakat pedalaman yakni Dayak dan hingga kini, Kamis (3/9). Terletak di kaki pegunungan Mendering, Kabupaten Bengkayang, dalam perkembangannya telah berdiri Akademi Keperawatan pada tahun 2001 dengan tujuan untuk menciptakan tenaga kesehatan bagi warga pedalaman. Jika kembali pada tahun 2000 kebawah, Rumah Sakit Serukam menjadi tujuan bagi masyarakat Kalbar bahkan warga dari luar Kalbar sendiri untuk berobat. Seiring dengan berkembangnya pelayanan kesehatan di setiap Kabupaten maupun di Provinsi, ternyata cukup berdampak pada jumlah pasien yang berobat ke Serukam. "Secara umum mengalami penurunan pasien dari luar Serukam. Ini disebabkan faktor eksternal yakni adanya rumah sakit Pemerintah yang mulai berubah seperti fasilitas dan dokter yang bertugas disana. Akan tetapi sejak dua tahun belakangan pasien yang berobat ke Serukam kembali mengalami peningkatan,. Hanya saja dari luar Kalbar seperti Jakarta berkurang," ujar...