Langsung ke konten utama

Visi Gubernur Kalbar Cornelis Tahun 2008-2013

Visi Pembangunan
Kalimantan Barat sebagaimana yang telah dituangkan dalam Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat
Nomor 8 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Provinsi
Kalbar Tahun 2008 – 2013 yakni :
“Mewujudkan Masyarakat Kalimantan Barat yang Beriman, Sehat, Cerdas, Aman, Berbudaya dan
Sejahtera ”
Adapun Motto Pembangunan Pemerintah Daerah Kalimantan Barat adalah: “Persatuan
dan Demokrasi Untuk Kesejahteraan Rakyat Kalimantan Barat “
Visi dan Motto tersebut akan diwujudkan melalui 11 ( sebelas ) Misi Pembangunan Daerah Kalimantan Barat,
yakni :
1) Melaksanakan peningkatan sistem pelayanan dasar dalam bidang sosial, kesehatan, pendidikan, agama,
keamanan, dan ketertiban melalui sistem kelembagaan manajemen yang efisien dan transparan.
2) Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia melalui peningkatan kualitas tenaga
kependidikan dan penyediaan prasarana dan sarana pendidikan serta pemerataan pendidikan.
3) Meningkatkan kemampuan kapasitas dan akuntabilitas aparatur pemerintah daerah guna meningkatkan
pelayanan publik, serta menempatkan aparatur yang profesional dan berakhlak sesuai dengan kapasitas
dan kemampuan yang dimiliki serta sesuai dengan peraturan jenjang karir kepegawaian yang berlaku.
4) Menegakkan supremasi hukum, meningkatkan keadilan sosial, dan perlindungan hak asasi manusia guna
mendukung terciptanya kehidupan masyarakat yang rukun, aman, dan damai.
5) Melaksanakan peningkatan pembangunan infrastruktur dasar guna memperlancar mobilitas penduduk dan
arus barang serta mempercepat Pembangunan dan Pengembangan Pariwisata di Wilayah Pedalaman,
Perbatasan, Pesisir dan Kepulauan sebagai sumber potensi ekonomi.
6) Melaksanakan pengendalian dan pemanfaatan tata ruang dan tata guna wilayah sesuai dengan peruntukan
dan regulasi, guna menghindari kesenjangan wilayah dan terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan.
7) Melaksanakan pemerataan dan keseimbangan pembangunan secara berkelanjutan untuk mengurangi
kesenjangan antar wilayah dengan tetap memperhatikan aspek ekologi dalam pemanfaatan sumberdaya
alam.
8) Menggali dan mengembangkan nilai-nilai dan keragaman budaya serta memanfaatkan keindahan alam
untuk kepentingan kepariwisataan.
9) Mengembangkan sumberdaya lokal bagi pengembangan ekonomi masyarakat melalui sistem pengelolaan
yang profesional, efektif dan efisien serta akuntabel, dengan didukung sistem dan sarana investasi yang
baik melalui penyediaan data potensi investasi guna menarik dan mendorong masuknya investasi.
10) Mengembangkan jaringan kerjasama antara pemerintah daerah dengan pihak swasta baik dalam tataran
lokal, regional, nasional maupun internasional melalui penyediaan sarana dan prasarana infrastruktur serta
SDM yang memadai.
11) Memperluas lapangan kerja dan usaha dengan berbasis ekonomi kerakyatan, melalui pemberdayaan
potensi dan kekuatan ekonomi lokal terutama pengusaha kecil, menengah, dan koperasi, dengan
membuka akses ke sumber modal, teknologi dan pasar untuk meningkatkan daya saing, serta menggali,
mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai budaya, kekayaan budaya daerah dan tradisional guna
mempertahankan kekayaan budaya sekaligus mewujudkan periwisata berbasis budaya dan kerakyatan.
Untuk mewujdkan visi dan misi di atas, maka sasaran pembangunan daerah Provinsi Kalimantan Barat
Tahun 2008-2013 adalah :
1) Meningkatkan sumber daya manusia yang beriman, cerdas dan berbudaya.
2) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola lapangan pekerjaan serta
meningkatnya produktivitas usaha yang efisien dan efektif.
3) Meningkatkan kemampuan apartur dalam memberikan pelayanan publik.
4) Meningkatnya pembangunan wilayah pedalaman, perbatasan, pesisir, dan kepulauan, termasuk
meningkatnya pembangunan kawasan perdesaan dan perkotaan.
5) Terciptanya kehidupan masyarakat yang rukun, aman, dan damai.
6) Meningkatnya derajat kesejahteraan masyarakat dengan pendapatan perkapita di atas rata-rata kebutuhan
hidup minimum.
7) Meningkatnya kemampuan pembiayaan pembangunan dengan mendorong masuknya investor dalam dan
luar negeri.
Adapun strategi pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2008-2013 terdiri dari strategi Umum
dan Strategi Khusus
Strategi Umum terdiri dari :
1) Fokus kepada program/kegiatan yang mempunyai daya ungkit (leverage) terhadap pengurangan
kemiskinan dan pengangguran.
2) Sinergi antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat.
3) Standarisasi setiap kegiatan pembangunan menuju standar nasional dan internasional.
Strategi Khusus terdiri dari :
1) Strategi Kebijakan Pembangunan Wilayah
2) Strategi Kebijakan Pengalokasian APBD
3) Strategi Kebijakan Pembangunan Kesehatan
4) Strategi Kebijakan Pengelolaan Pemerintahan
5) Strategi Kebijakan Pengembangan SDM
6) Strategi Kebijakan Pengelolaan Sumberdaya Alam
7) Strategi Kebijakan Pengembangan Ekonomi Masyarakat
8) Strategi Kebijakan Pembangunan Infrastruktur Dasar
9) Strategi Kebijakan Peningkatan Pelayanan
10) Strategi Kebijakan Pembangunan Aparatur
11) Strategi Kebijakan Pembangunan Investasi
12) Strategi Kebijakan Pembangunan Wilayah Perbatasan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemuda dan LSM Anti Korupsi Kalimantan Tengah Mendapatkan Sekolah Intensif Dari KPK

HUKUM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar kegiatan Sekolah Intensif Pemuda dan LSM Antikorupsi tahun 2021 di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Kegiatan diselenggarakan mulai 22 – 24 Oktober 2021 bertempat di Hotel Neo Palma Palangkaraya. Kegiatan diikuti oleh 29 peserta dari 155 pendaftar. Dalam pembukaan kegiatan, Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi menyampaikan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapabilitas dan pengetahuan para pemuda dan LSM dalam pemberantasan tindak pidana korupsi (tipikor), serta bagaimana mendorong peran serta aktif masyarakat dalam upaya pemberantasan korupsi. “Kami meyakini pemuda memiliki semangat yang lebih dan semangat tersebut harus terus dibina agar tertanam menjadi semangat antikorupsi,” ujar Kumbul. Dengan mengikuti sekolah pemuda dan LSM antikorupsi, kata Kumbul, diharapkan para generasi muda dapat melaporkan dugaan tindak pidana korupsi di sekitarnya ke KPK dengan laporan yang berkualitas...

Gubernur Kalbar Sutarmidji Targetkan Vaksinasi Kota Pontianak 250 Ribu Dalam Dua Bulan Mendatang

  Gubernur Kalbar Sutarmidji lewat akun media sosial Facebooknya menyampaikan bahwa vaksinasi di Kota Pontianak sudah mencapai 75 ribu orang.  Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk di Kota Pontianak  Hal itu disampaikannya pada Minggu 27 Juni 2021, Gubernur Sutarmidji menuturkan bahwa vaksinasi di Kalbar telah menyasar sekitar 200 ribu jiwa.  "Assalamu'alaikum, Alhamdulillah hingga hari ini di Pontianak warga yang sudah divaksin mencapai 75 ribu orang,". "Se-Kalbar sudah lebih 200.000 orang,". Gubernur Sutarmidji menargetkan bahwa sekitar dua bulan ke depan Pontianak bisa mencapai sekitar 200 hingga 250 ribu. "Kalbar (bisa,red) 500 ribu orang yang divaksin. Ini adalah ihktiar kita," terang Midji, sapaan akrab orang nomor satu di Kalbar.  Mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini berharap pandemi Covid-19 yang melanda di dunia bisa segera berlalu. Terkhususnya di Kota Pontianak dan Kalimantan Barat.  "Semoga Covid segera berlalu. Saya sarankan mas...

Rumah Sakit Bethesda Serukam Melayani Masyarakat Pedalaman

Sudah sejak lama Rumah Sakit Bethesda Serukam melayani masyarakat pedalaman yakni Dayak dan hingga kini, Kamis (3/9). Terletak di kaki pegunungan Mendering, Kabupaten Bengkayang, dalam perkembangannya telah berdiri Akademi Keperawatan pada tahun 2001 dengan tujuan untuk menciptakan tenaga kesehatan bagi warga pedalaman. Jika kembali pada tahun 2000 kebawah, Rumah Sakit Serukam menjadi tujuan bagi masyarakat Kalbar bahkan warga dari luar Kalbar sendiri untuk berobat. Seiring dengan berkembangnya pelayanan kesehatan di setiap Kabupaten maupun di Provinsi, ternyata cukup berdampak pada jumlah pasien yang berobat ke Serukam. "Secara umum mengalami penurunan pasien dari luar Serukam. Ini disebabkan faktor eksternal yakni adanya rumah sakit Pemerintah yang mulai berubah seperti fasilitas dan dokter yang bertugas disana. Akan tetapi sejak dua tahun belakangan pasien yang berobat ke Serukam kembali mengalami peningkatan,. Hanya saja dari luar Kalbar seperti Jakarta berkurang," ujar...